Pasar Properti Tanah Air Pulih Pasca Perekonomian Menembus Angka 5,17%

0
320

 

JAKARTA Gempurnews.com —-
Sinyal pemulihan pasar properti tanah air mulai nampak pasca perekonomian nasional mampu menembus angka 5,17% selama tahun 2018. Hal itu membuat tergenjotnya pertumbuhan sektor properti pada paruh kedua tahun ini.

Pemulihan tersebut terlihat dari persiapan munculnya berbagai proyek baru serta kucuran kredit perbankan yang mengalami peningkatan di pertengahan tahun 2019.

Merujuk hasil survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2019, sebanyak 61% masyarakat menyatakan optimistis dan mengaku puas dengan iklim pasar properti secara nasional.

Berangkat dari tingkat kepuasan ini, 44% responden pun berencana membeli properti dalam kurun waktu satu tahun ke depan.

Preferensi pencari properti terhadap lokasi hunian menurut survei masih terkonsentrasi di wilayah Jakarta. Sementara Bekasi, Tangerang, Depok, Bandung dan Bogor berada di posisi setelah Ibukota.

Harga hunian yang dicari juga masih didominasi pilihan rumah dan apartemen dengan harga kurang dari Rp 500 jutaan, yang dapat begitu mudah ditemukan masyarakat dalam ajang Indonesia International Property Expo 2019 (IIPEX 2019).

Indonesia International Property Expo 2019 diselenggarakan Real Estat Indonesia (REI) bersama dengan Dyandra Promosindo dan Rumah.com. Pameran properti terbesar dan pertama di Indonesia ini diadakan serentak di empat kota yakni Jakarta, Bali, Medan dan Surabaya.

Untuk di Jakarta, pameran akan digelar mulai 21 – 29 September 2019 di di Hall A, Jakarta Convention Center (JCC). Diselenggarakan selama 9 hari, IIPEX 2019 tidak hanya diramaikan oleh kehadiran ratusan developer lokal, melainkan juga developer asing dengan berbagai pilihan properti mancanegara.

Sementara di tiga kota lainnya, pameran akan berlangsung pada 25 – 29 September 2019.

Penyelenggaraan ajang ini diharapkan mampu menjadi sarana tepat bagi masyarakat yang berencana membeli properti untuk ditinggali maupun sebagai ruang investasi.

Marine Novita, Country Manager Rumah.com. mengatakan bahwa survei Rumah.com Property Affordability Sentiment Index H2-2019 menunjukkan bahwa 54% masyarakat Indonesia, masih kesulitan mengakses pembelian properti lantaran belum cukupnya uang muka yang menjadi syarat dalam proses jual beli properti.

“Sehingga untuk permasalahan ini, kami hadirkan solusinya melalui gimmick dari pengembang yang ikut serta dalam IIPEX 2019. Di mana tak kurang dari ratusan pengembang memberikan kemudahan untuk DP rumah maupun apartemennya, mulai dari diskon uang muka, DP yang bisa dicicil, bahkan cukup banyak developer yang tawarkan promo beli rumah tanpa DP,” ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Kendala terkait uang muka sebagai alasan yang dikemukakan masyarakat juga diamini Ketua Umum Realestat Indonesia (REI), Soelaeman Soemawinata. Menurut catatan yang dirangkum REI dalam laporan Digital Economic Forum, down payment (DP) menempati urutan tertinggi terkait penyebab masyarakat belum berencana membeli properti. Sementara alasan lainnya adalah karena ‘harga properti terlalu tinggi’ dan ‘belum siap membeli properti’.

“Konsumen properti khususnya pangsa pasar yang terbesar saat ini adalah milenial, sesungguhnya sudah memiliki minat yang cukup tinggi untuk membeli. Namun sayangnya ini sulit direalisasikan sebab masalah DP dan kurangnya tabungan serta tingginya harga properti yang tidak sepadan dengan penghasilan per bulan,” ungkap Soelaeman. (**)