Molornya Pekerjaan Proyek Rugikan Pedagang

0
375

 

Kota batu, gempurnews.com
Pembangunan pasar sayur tahap II yang akan molor hingga pergantian tahun, mematik reaksi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Batu. Hal tersebut, membuktikan jika perencanaannya tidak matang dan tidak profesional serta merugikan para pedagang.

Wakil Ketua DPRD Kota Batu, Nur Rohman, menghimbau kepada Pemerintah Daerah dan rekanan supaya bersunguh-sunguh dan tidak asal-asalan dalam membangun pasar.

” Yang sungguh – sungguh dan harus berkwalitas tinggi karena untuk di pakai masyarakat dalam jangka panjang,” kata politisi dari PKB ini, Kamis(05/12/2019).

Selain itu, tambah pria yang akrab dipanggil Cak Nur ini, nantinya diperlukan fasilitas pendukungnya.

“Kenyamanan menjadi bagian tak terpisahkan. Di pasar tempat bertemunya penjual dan pembeli melakukan transaksi, jadi harus di desain se nyaman mungkin,” tandasnya.

Menurutnya, anggaran yang besar tidaklah jadi masalah, asal hasilnya bagus dan berkualitas. Sehingga manfaatnya bisa dirasakan oleh masyarakat. ” Jangan anggaran besar, kualitas bangunan buruk apalagi tidak bermanfaat bagi masyarakat, ” sindir Cak Nur.

Untuk itu, Cak Nur menyarankan pada rekanan yang mengerjakan agar menjaga kualitas dan profesionalismenya.

“Rekanan harus bisa memberi garansi atas kualitas bangunannya yang baik dan dikerjakan secara profesional, ” tegasnya.

Sementara, menurut pelaksana pembangunan pasar sayur tahap II, PT Bintang Wahana Tata, Febri, saat dikonfirmasi media mengatakan, jika pekerjaan proyek pasar sayur tahap dua dengan besaran anggaran dari APBD Rp 5 miliar, tak bisa dirampungkan sesuai kontrak kerjanya pada 26 Desember 2019.

Ia beralasan, molornya pekerjaan disebabkan karena faktor lambatnya pekerjanya. Untuk itu ia mengajukan permohonan perpanjangan waktu selama 30 hari.

“Kita perpanjang waktunya selama 30 hari, dan akan berakhir pada 28 Januari 2020 mendatang,” kata Febri.

Namun, ia yakin bakal rampung sesuai dengan berakhirnya perpanjangan waktu yang telah ditentukan, yaitu pada 28 Januari 2020 mendatang. ( tim)