Pemkab Kurang Perhatian: Warga Rame Rame Tanami Pisang Jalan Yang Rusak Berat

0
433

Sidoarjo, Gempurnews.com– Habis sudah kesabaran warga Desa Barengkrajan, setelah menyaksikan jalan rusak berat tak kunjung diperbaiki. Puluhan warga rame-rame menggotong pohon pisang, ditanam di tengah jalan.

Selain pohon pisang, tampak sejumlah batang tebu, dan papan proyek Pembangunan SKTT ikut menutup jalan tersebut. Hujan rintik-rintik tak menurunkan semangat anak-anak muda Barengkrajan mengatur jalan roda dua yang memaksa lewat.

Di sebelahnya ada juga papan proyek pembangunan atau peningkatan saluran (irigasi) yang dikerjakan CV Jangkar Pasifik dengan pengawas CV Karya Cipta Hutama. Proyek Dinas Pekerjaan Umum (PU) ini, menelan biaya Rp357 juta lebih.

Di perempatan jalan, sudah diberi tanda stop, ada kegiatan. “Beres! Dari pada korban jiwa, lebih baik ditutup begini,” demikian salah seorang warga di lokasi penutupan jalan tersebut, Jumat, 17 Jan 2020.

Sampai kapan jalan ditutup? “Sampai ada kejelasan dari Dinas terkait. Ini urusan nyawa orang,” tegas yang lain.

Alasan warga sangat masuk akal. Sebab, selain akses ke pasar, jalan ini menjadi fasilitas utama bagi anak-anak pulang-pergi sekolah Madrasah Ibtidaiyah (MI) Darussalam, Sidoarjo dan sekolah-sekolah lain. Terlebih, jalan ini juga terdapat lalu-lalang truk-truk besar ke pabrik karton dan besi. Sekarang, parkir dulu, sampai jalannya layak pakai.

“Semua orangtua kepikiran ketika anak-anak melewati jalan ini. Sudah tak terhitung jatuh korban. Hari ini, murid MI. Kemarin, kakak beradik, guru Darul Hikmah Krian, yang jadi korban jatuh. Kalau dibiarkan, besok siapa lagi yang jatuh? Apalagi ini musim hujan,” Ujar Muhadi, warga Sidorejo.

Sejumlah pejabat Pemkab Sidoarjo dan anggota DPRD, ketika dihubungi awak media, tidak sambung. Ada yang terdengar nada sambung, tetapi, tidak ada respon. Sementara di Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Sumber Daya Air, mengatakan, bahwa, para pejabatnya sekarang sedang sibuk semua. Pihaknya mengaku tidak kompeten menjawab. “Sibuk semua. Barangkali masalah OTT yang baru saja terjadi, mas,” paparnya. ( jono )