Sidoarjo, Gempurnews – Sebanyak 18 orang pekerja dan mahasiswa Indonesia yang tinggal di China mendarat di Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (Jatim), Kamis, 30 Jan 2020. Mereka terdiri atas empat orang pekerja dan 12 mahasiswa dari berbagai daerah di provinsi ini.
Informasi yang dihimpun, ke-18 pekerja dan mahasiwa ini tinggal Kota Hanzoo, sekitar 750 kilometer (km), dari Kota Wuhan, lokasi penyebaran virus korona. Para pekerja dan mahasiwa ini sengaja pulang menyusul penyebaran virus mematikan di China.
Sekitar pukul 12.00 WIB, mereka mendarat dan langsung mendapat penanganan ekstra dari Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas 1 Surabaya. Selain memantau melalui alat body thermal scanner, petugas KKP Surabaya juga memeriksa para pekerja dan mahasiswa dengan alat tembak suhu tubuh.
“Sesuai mekanisme, seluruh penumpang kami periksa. Mereka juga kami wajibkan mengisi data di kartu kewaspadaan kesehatan yang dikeluarkan Kementerian Kesehatan,” kata Kepala KKP Kelas 1 Surabaya Budi Hidayat, Kamis, 30 Jan 2020.
Budi menjelaskan, dari hasil pemantauan dan pemeriksaan, ke-18 penumpang tersebut dalam kondisi sehat. Mereka tidak terpapar virus mematikan tersebut.
“Semuanya sudah kami cek satu per satu. Semua sehat. Bebas dari kontaminasi virus korona,” katanya.
Budi menjeskan, pengawasan ketat terhadap penumpang di Bandara Internasional Juanda terus dilakukan, terutama yang berangkat dari China. Upaya ini dilakukan untuk mengantisipasi adanya penumpang yang terpapar. ( jono )
