Empat Akses Jalan Di Kepanjen Lumpuh Akibat Pohon Tumbang

0
566

Malang Gempur News. Hujan deras disertai angin Kencang menyebabkan tujuh pohon tumbang sehingga empat ruas jalan diwilayah Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang sempat lumpuh selama dua jam dan tidak bisa dilewati pengguna jalan Selasa (9/1/2018). Bencana alam Pohon Tumbang yang diawali hujan deras dan angin kencang di wilayah Kecamatan Kepanjen sempat menyulitkan petugas untuk mengevakuasi bangkai pohon.

Tujuh pohon tersebut menimpa empat ruas jalan antara lain satu pohon tumbang menutup akses jalan utama Kecamatan Kepanjen dengan KecamatanPagak di Km 17 Malang-Pagak, empat Pohon Tumbang menutup akses jalan utama antara Kelurahan Kepanjen dengan Desa Kemiri di Km 12-14 Malang-Kemiri, satu pohon tumbang menutup akses jalan Desa Jenggolo dengan Kecamatan Kepanjen, satu Pohon Tumbang menutup akses jalan Desa Tegalsari dengan Kecamatan Kepanjen.

Petugas Kepolisian dengan di bantu TNI dan masyarakat sempat menutup akses jalan yang mengarah ke lokasi pohon tumbang selain demi keselamatan pengguna jalan juga untuk memudahkan dan mempercepat evakuasi. Petugas mengalihkan arus lalu lintas ke arah Gondanglegi dan ke arah Krapyak Desa Panggung.

Tidak ada korban jiwa dan kerugian materi akibat insiden pohon tumbang ini. Untuk normalisasi arus lalu – lintas petugas dari BPBD, TNI, Polri, Linmas, Tagana, PMI dan masyarakat sekitar melakukan pemotongan pohon tumbang yang menutup akses jalan sehingga jalan dapat digunakan kembali.

Hadir dalam proses evakuasi, pembersihan material bencana alam pohon tumbang antara lain Wakapolres Malang, Kapolsek Kepanjen, Kasat Sabhara Polres Malang, Danramil Kepanjen, Camat Kepanjen, KBO Sabhara Polres Malang, Kanit Sabhara Polsek Kepanjen, Kanit Binmas Polsek Kepanjen, 15 anggota Polres dan Polsek Kepanjen, 6 anggota TNI, 9 anggota BPBD, 4 anggota TAGANA, 4 anggota LINMAS, 4 anggota PMI, dan Masyarakat sekitar.

Kegiatan pemotongan pohon tumbang sampai penormalan arus lalu lintas di tujuh titik di wilayah Kecamatan Kepanjen membutuhkan waktu kurang lebih sekitar dua jam. ( EKO)