PROBOLINGGO– Dalam kehidupan sehari hari, manusia bukan hanya membutuhkan keperluan sehari- hari seperti pangan, papan, tatapi juga terpenuhi kebutuhan, rohani seperti rekreasi.
Ini sebuah tantangan bagi para penyedia jasa pariwisata, yang menyangkut tempat tujuan wisata dan segala fasilitas penunjang lainnya.
Dalam berbagai pengalaman yang ada, sebuah tempata wisata harus terpenuhi beberapa kriteria yang sesuai dengan era dan situasioanl, akan tetapi satu kunci yang harus menjadi perhatian khusus, menyangkut keamanan dan kenyamanan para wisatawan yang datang harus terjamin.
Disamping itu, beberapa potensi alam yang ada akan menjadi destinasi wisata tentu membutuhkan kreatifitasi dari para pengelolanya.
Embung Pilangkerep, yang berlokasi dikawasan perhutani, masuk pangkuan desa Sumberkare kecamatan Wonomerto, Probolinggo ini, memiliki potensi dan daya tarik tersendiri jika dikelola dengan baik dan secara profesional.
Namun untuk memancing minat pariwisata dibutuhkan sebuah konsep yang tepat dan memenuhi estetika.
Lokasi yang sangat luas dengan pemandangan masih alamin, perbukitan dan tanaman hutan pegunungan bromo.
Tentu jika hal ini diusahakan secara maksimal, menjadi obyek wisata penunjang sebelum memasuki obyek wisata utama, yakni Bromo, Seruni Poin, Madakaripura dan Bukit Kembang.
Lokasi Embung Pilangkerep sangat mudah untuk dijangakau baik dengan kendaraan roda dua maupun roda empat, dengan jarak dari jalan protokol sekitar 8 kilometer.
Peluang yang dapat dikembangkan untuk pariwisata dilokasi tersebut, diantaranya kolam pancing, perahu wisata, juga tepat sekali untuk bumi perkemahan.
Melihat lokasi yang masih alami, dengan lahan yang cukup luas, peluang pengembangan wisata tersebut sangatlah menjanjikan.
Fasilitas parkir, maupun untuk penempatan Gazebo dan penunjang yang lain, seperti rumah makan, atau untuk pemasaran produk lokal sangat tepat.
Tinggal menunggu sentuhan tangan-tangan terampil dan konseptor dibidang pariwisata, untuk memoles Embung Pilangkerep menjadi alternatif tujuan wisata.(Ali)
