Disinyalir Ada Pengkondisian Kasus Korupsi, Gabungan LSM Gelar Aksi di Kejari

0
505

PASURUAN – Beredarnya desas desus pengkondisian dugaan korupsi yang dilakukan oleh oknum Pejabat Pemerintahan dan oknum LSM membuat gabungan LSM GAB, FORMAT, PENJARA dan GMBI menggelar aksi di Kejari Kabupaten Pasuruan, pada Jumat (09/04/2021).

Dalam aksinya, mereka menuntut Kejari Kabupaten Pasuruan memanggil, memeriksa dan menangani semua oknum yang diduga terlibat dalam kasus dugaan Korupsi TPA Wonokerto serta oknum pemangkas dana BOP Kemenag.

Dalam aksi damai tersebut, Ismail Makky, S.E, MM Ketua FORMAT (Forum Masyarakat Timur) berorasi di depan pintu gerbang Kejari.

Dalam orasinya, dia mengharap Kejari menjadi petarung tangguh dalam melakukan tindakan tegas pada semua yang terlibat dalam kasus itu.

Untuk mempertegas orasinya, Ismail juga menyerahkan seekor ayam jago kepada Jemmy Sandra, S.H, MH. selaku Kepala Seksi Intelejen Kejari Kabupaten Pasuruan, sebagai simbol petarung.

Setelah orasi di depan kantor Kejari, beberapa perwakilan diterima Jemmy Sandra untuk menyampaikan aspirasinya di aula Kejari dengan standar protokol kesehatan.

Pada perteemuan itu, Makky, salah seorang peserta aksi mengatakan, Kabupaten Pasuruan saat ini kondisinya tidak dalam kondisi baik-baik saja.

“Banyak sekali peristiwa yang terjadi belakangan ini. Kejari jangan menjadi APH (Aparat Penegak Hukum) LOKAL seperti yang pernah diucapkan salah satu anggota Dewan,” teriak Makky.

Sementara itu, Agus Jalaluddin Ketua Umum LSM GAB (Gema Anak Bangsa) juga menyatakan akan berkomitmen untuk senantiasa mengawal jalannya pembangunan di wilayah Kabupaten Pasuruan, khususnya di bagian timur.

“Pembangunan TPA Wonokerto sudah menjadi sorotan semua pihak, saya berharap masyarakat Pasuruan di wilayah timur dan LSM ikut dilibatkan dalam mengawal pembangunan di Kabupaten Pasuruan.” tegas Agus.

Pada akhir audensi, Jemmy Sandra mengungkapkan bahwa dalam kasus BOP dari penyelidikan saat ini sudah dalam tahap penyidikan.

“Semoga sebelum Lebaran sudah rampung. Sedangkan untuk masalah di TPA Wonokerto, kita (Kejaksaan) masih perlu mengumpulkan bukti-bukti penyelidikan untuk mengacu pada penyidikan lebih lanjut,” terang Jemmy didepan perwakilan LSM dan awak Media. (tofa/qomar)