Tim Wash PMI kembali Beraksi Bersihkan Rumah Korban Banjir

0
346

JEMBER – Relawan PMI kembali beraksi ditengah bencana banjir luapan yang terjadi di sejumlah tempat di Kabupaten Jember Kamis (20/1) sore sampai malam. Setelah melakukan assessment sekaligus membantu bersih-bersih rumah korban banjir saat kejadian, tim wash PMI kembali turun membersihkan sejumlah rumah korban banjir di Desa Badean Kecamatan Bangsalsari.

Sebelas relawan turun, dua melakukan assesment di wilayah Klungkung Kecamatan Sukorambi, 9 personil tim wash fokuskan membantu korban banjir di Desa Badean Kecamatan Bangsalsari. Tim wash PMI fokus membantu korban banjir untuk membersihkan rumah dan sumur yang terkena air banjir. “Begitu ada laporan banjir tim relawan langsung melakukan assessment bersama dengan relawan lain seperti BPBD, TNI, Polri, Tagana, serta relawan lainnya,” kata Ketua PMI Kabupaten Jember H EA Zaenal Marsuki SH MH.

Dia menjelaskan, berdasarkan laporan relawan PMI Kabupaten Jember yang melakukan assessment diketahui banjir luapan sungai terjadi di RT 02/RW 06 Kampung Ledok Kelurahan Jember Kidul Kecamatan Kaliwates. Di lokasi ini, rumah Pribadi Bupati Jember dan tujuh rumah warga terdampak tim relawan bersama warga setempat langsung melakukan pembersihan.

Kemudian pada Kamis sekitar pukul 17.20 WIB, Sungai Badean mengalami kenaikan debit air yang siknifikan. Bahkan, sekitar pukul 18.00 WIB air keruh dan berlumpur mulai masuk ke pemukiman warga dengan ketinggian ± 70- 90 cm. Korban terdampak banjir di Dusun Krajan 02 Desa Badean milik Pak Tipa 2 Jiwa, dapur rumah terbawa arus sungai (RS), Pak Siti 2 Jiwa Dapur rumah terbawa arus sungai (RS) dan Pak Dimas 4 Jiwa 1 balita.

Kemudian terjadi banjir akibat luapan air sungai menerjang RT 07 RW 02 Dusun Pertelon Desa Pakis Kecamatan Panti. Rumah warga yang terdampak antara lain milik Pak Haris 5 jiwa , dapur rumah dan sebagian Belakang terbawa arus sungai. Rumah Yuliatin dengan 5 Jiwa, sebagian rumah dan dapur terbawa arus sungai. Rumah Pak wahid 6 jiwa, sebagian rumah terbawa arus sungai. Sedangkan rumah yang terdampak luapan air berlumpur ketinggian 50 – 70 cm antara lain milik Pak misyono 3 jiwa, Pak Usup 2 jiwa, Pak Martaji 4 jiwa, Bu Sum 5 jiwa, Pak As 3 jiwa, Pak Mari 3 jiwa, P. Nurul 1 jiwa, dan B. Hasanah 3 jiwa. Termasuk Tempat usaha Warung Pak Aris.

Sementara itu, korban terdampak banjir di Desa Pecoro, tepatnya di Dusun Krajan RT.003 RW.006 adalah rumah milik Pak Dedi Erwanto (5 Jiwa), Pak Suyoto (4 Jiwa), Pak Panji (1 Jiwa), Ibu Sana (1 Jiwa), Pak Husen (4 Jiwa), Pak Atim (2 Jiwa), Pak Amari (5 Jiwa) dan Ibu sami (5 Jiwa). Sedangkan korban banjir di RT.001/RW.001 adalah Ibu rumiyati 61thn (4 Jiwa) Dapur RR dan Ibu Hamida (3 Jiwa) Dapur RR.

“Saat kejadian tim relawan melakukan assessment, memantau lokasi aliran sungai, menghimbau kepada warga untuk menjauhi aliran sungai. “Membersihkan material lumpur di lokasi terdampak banjir hal itu dilakukan dengan aktif dengan BPBD. Kondisi saat ini, Alhamdulillah di wilayah Jembatan Badean Banjir sudah surut. Namun kondisi aliran sungai masih deras dan Warga masih siaga dibeberapa lokasi terdampak,” imbuhnya.(son)