KOMIK KARTUN BERSAMBUNG UNTUK ANAK ADHD (ATTENTION DEFICIT HYPERACTIVITY DISORDER)

0
4032

Oleh Chieka Gwynetta
SMP KATOLIK MARIA FATIMA JEMBER

Peningkatan kemampuan literasi sangat dibutuhkan khususnya oleh anak yang mengalami ADHD. Anak dengan terganggunya pemusatan perhatian dan bersifat impulsif (perilaku berlebihan) yang tinggi disebut mengalami ADHD (Attention Deficit and
Hyperactivity Disorder). Suatu kondisi medis yang dikenal sebagai Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) melibatkan disfungsi otak ketika seseorang mengalami kesulitan mengendalikan impuls, menghambat perilaku, dan tidak mampu mempertahankan perhatian untuk waktu yang lama atau mudah. Karena kurangnya perhatian dan hiperaktif/impulsif, sebagian besar anak dengan ADHD mengalami gangguan membaca. Akibatnya minat baca mereka rendah.

Pelayanan yang dirancang khusus untuk anak yang menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) sebaiknya diperlukan segera sebagai pembantu anak berkebutuhan khusus untuk pemenuhan kebutuhan literasinya. Perolehan berbagai informasi
terkait kehidupan sangat dipengaruhi oleh tingkat literasi yang tinggi. Selain itu, memiliki kemampuan literasi yang mendasar sangat penting untuk keberhasilan akademik. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan membaca anak yang mengalami ADHD dengan komik bersambung.

Komik bisa dimanfaatkan sebagai media yang memudahkan anak membayangkan cerita serta isi yang disajikan. Penggunaan komik sebagai bahan pembelajaran dan sampai pada kesimpulan bahwa media komik dapat merangsang siswa, menjaga perhatiannya, dan media komik dapat merangsang siswa agar siswa lebih mudah mengingat materi ajar. Hasil penelitian
menunjukkan bahwa siswa mampu memahami proses pembelajaran dengan baik dan media pembelajaran komik berhasil meningkatkan kualitas pembelajaran. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2022), terdapat peningkatan kemampuan literasi pada anak ADHD dengan menggunakan media pembelajaran komik bersambung. Hal ini terlihat kemampuan membaca beranjak, dengan nilai rata sebelum menggunakan komik adalah 13,1 atau 43,6%, dan nilai rata setelah memakai komik adalah 26,3, atau 87 persen, dalam setiap aspek kefasihan, intonasi, pengucapan, dan kenyaringan. Komik dapat meningkatkan literasi membaca pada anak ADHD, karena komik memiliki beberapa kelebihan yaitu (1) Memiliki kemampuan untuk mengobarkan kembali semangat belajar siswa; (2) Menawarkan arahan untuk mendorong siswa membaca; (3) Narasinya pendek dan menarik perhatian pembaca; (4) Ada banyak aksi, bahkan di buku dan artikel surat kabar. Dengan demikian, pemilihan media komik sudah seharusnya digunakan untuk anak ADHD agar kemampuan literasinya meningkat dan telah terbukti efektif, dan mungkin pilihan terbaik untuk meningkatkan fokus dan membantu anak-anak ADHD dalam belajar.