Gempur News Com, Pasuruan.
Misteri sumur aktif ditimbun tanah terjawab sudah,warga semula mengira sumur aktif yang digunakan mengairi ladang saat musim kemarau sengaja ditimbun untuk menyimpan sesuatu dari hasil perbuatan yang dilarang oleh hukum, ternyata setelah digali tidak ditemukan apapun baik benda dan lain lain.
Sebelumnya selasa (15/4) pukul 14.00 wib, Andi warga grati tunon kecamatan grati kabupaten pasuruan anak pemilik ladang yang berlokasi didusun sumberdawesari terkejut mendapati sumur aktif milik petani ladang ditimbuni tanah. Kemudian andi memberitahukan kejadian tersebut pada warga, tak terlalu lama akhirnya warga berbondong-bondong mendatangi lokasi. Tanda tanya pun terbenak dalam hati warga, “aneh sumur aktif yang sering digunakan petani ladang ketika musim kemarau, tiba tiba ditimbuni tanah” ujar warga.
Tak sampai disitu kecurigaan sebagian warga muncul, mereka menduga kuatir kalau sumur aktif tersebut sengaja ditimbuni tanah oleh seseorang untuk menyembunyikan sesuatu dari perbuatan negatif. Keesokan harinya rabu 26/04, Perwakilan warga melaporkan kejadian tersebut pada Polsek Grati Resort Pasuruan Kota. Setelah menerima laporan dari warga Aparat gabungan dari Polsek, Koramil dan kecamatan grati mendatangi lokasi kejadian. Lalu setelah memperoleh ijin dari Muspika, warga mulai menggali sumur aktif yang ditimbuni tanah. Menurut Sanusi ketua Rt 04 Rw 07 Kelurahan grati saat dikonfirmasi wartawan gempur news com, mengatakan kalau sumur aktif yang ditimbun tanah bukanlah sumur mati. Sumur itu dipakai para petani untuk mengairi ladang mereka saat musim kemarau tiba,kata sanusi.
Bahkan warga setempat curiga dan penasaran kepingin tau isi dari sumur aktif yang ditimbun tanah. Penggalianpun berlanjut hingga pukul 16.00 wib tanpa rasa lelah, ternyata setelah sumur digali cukup dalam para penggali tidak menemukan apapun baik benda dan lain-lain. Rasa curiga dan penasaran dari warga faktanya tidak seperti dugaan mereka sebelumnya. Dan warga pada akhirnya membubarkan diri kerumah masing masing dengan perasaan lega. (herman/salamet).


