SURABAYA Gempurnews.com –
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyerukan pada industri kertas di Jawa Timur agar impor sampah kertas untuk bahan baku membuat kertas, bebas dari material lain selain kertas, terutama sampah plastik. Hal ini diungkapkan setelah memperoleh laporan masuknya sampah plastik yang ikut dalam kontainer sampah kertas yang diimpor.
Khofifah mengatakan, pihaknya mendukung operasi industri kertas, namun harus tetap memperhatikan daya dukung alam dan lingkungan, terutama dari ancaman limbah plastik. Selama ini sampah kertas diperbolehkan diimpor sebagai bahan baku, untuk menghindari pemanfaatan kayu pohon tertentu untuk bahan baku pulp kertas.
“Kalau tidak kertas bekas adalah pulp. Jadi kalau pulp berarti hutan kita yang harus kita koreksi kembali, bahwa ada tanaman yang memang menjadi bahan baku pulp untuk bahan baku kertas,” kata Khofifah.
“Kemudian kedua, raw materialnya adalah dari kertas bekas. Kalau kertas bekas menurut Permendag itu boleh, menurut Konvesi Basel itu boleh, problem berikutnya ini bukan impor kertas bekasnya. Ikutannya adalah sampah plastik dan bahkan ada indikasi limbah B3,” tambah Khofifah. (red)


