JAKARTA Gempurnews.com
Harga produk semen dari prinsipal China di pasar domestik memang jauh lebih murah dari produk semen merek lokal yang sudah lama beredar di pasaran seperti Tiga Roda, Gresik dan lainnya.
Bagi pedagang, semen China memang murah, tapi tak menjadi pilihan utama bagi pedagang untuk menjualnya. Namun, positifnya, bagi pedagang, semenjak semen China beredar harga semen merek lokal berangsur-angsur turun.
Ada penurunan harga semen lokal yang signifikan karena beredarnya semen-semen murah dari produsen semen prinsipal China yang sudah punya produksi di dalam negeri macam CONCH, Garuda, hingga HIPPO, dan lainnya.
Industri semen memang unik dan strategis, industri ini sempat dianggap bergelimang bisnis kartel, tapi pada akhirnya di Agustus 2010, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) menyatakan dugaan kartel tak terbukti. Namun, perlu dicatat semenjak itu, ada liberalisasi industri semen terutama dari pemain asing termasuk China dan Thailand.
Di pasaran, produk semen merek China ini harganya sangat bersaing, bahkan pemasaran mereka cukup agresif.
Semen Hippo misalnya, untuk ukuran 50 Kg hanya dijual Rp47 ribu, dan ukuran 40 kh hanya Rp37 ribuan. Semen Garuda dibanderol dengan harga Rp44.800 untuk ukuran 50 kg, sedangkan 40 kg hanya Rp35.900.
Bahkan semen Conch ukuran 40 Kg di toko Bukalapak ada yang dijual hanya Rp34.300 per sak, dan ukuran 50 Kg dipatok Rp42.900 per sak oleh pelapak di Jakarta, harga ini memang belum termasuk ongkos turun barang tapi relatif sangat murah.
Di pelapak yang sama, harga semen lokal macam Tiga Roda ukuran 40 Kg dijual sampai Rp39.800 per sak, bahkan di penjual lainnya yang sama-sama area Jakarta, menjual sampai Rp48 ribu per sak padahal pabriknya dekat dengan Jakarta. Ukuran 50 kg, harganya dijual ada yang sampai Rp54.400 per sak.
Semen Gresik salah satu pemain lokal, juga menjual cukup mahal, ukuran 40 kg dijual Rp 40.400 per sak, dan ukuran 50 kg dibanderol Rp50.500 per sak.
Reporter : David


