Pasuruan, gempurnews.com- Ratusan
Penggiat aktifis LSM yang tergabung dalam Aliansi pasuruan bersatu, mendatangi kantor Kementerian Agama( Kemenag) kabupaten Pasuruan, untuk melakukan aksi damai, mereka melakukan orasi di depan kantor tersebut (26/12/2019).
Dalam orasinya mereka mempertanyaan beberapa hal erat hubngannya dengan pelayanan dan beberapa pelanggaran yang di anggap menyalahi aturan.
H.Umar selaku kordinator aksi dalam orasinya menyampaikan beberapa poin. di antaranya Kemenag di duga melakukan pembiaran terkait gaji para guru madrasah diniyah ( madin ) sekabupaten pasuruan juga beberapa masalah menjadi sorotan aliansi pasuruan bersatu.
Dalam aksi damai menyampaikan orasi seprrtinya pegawai kantor agama tampak bersih dari KKN bekerja dengan ikhlas namun banyak di temukan laporan dan bukti di duga penarikan ( pungli ) yang di lakukan oleh oknum pegawai yang tidak bertanggung jawab
H umar selaku dalam orasinya mengatakan gaji guru madrasah diniyah (madin) sering kali terlambat apalagi tahun 2017 kemarin ternyata makin parah 2019 bahkan sampai tidak di gajih dalam beberapa bulan loh ini kemana .? Itu ada buktinya, ungkapnya ..
Di sampaikan juga oleh lukman ketua umum LSM Garda pantura dalam orasinya banyak kejangggalan yang yang sepertinya ada permainan dalam penerimaan ketua KKMD yang seharusnya S1 ada ďi temukan tidak mempunyai ijazah S1 ini harus di lakukan pembersihan oknum pegawai yang bisa meŕusak citra Kementerian agama, ungkapnya
Selesai orasi perwakilan dari aliansi pasuruan bersatu memasuki ruangan kantor kementerian agama dan di temui fauzi (kasubag ) untuk mediasi menyelesaikan permasalahan agar lebih jelas dan akan melaporkan oknum pegawai yang melakukan pelanggaran sampai ke jajaran yang paling bawah serta dengan satu bukti di tunjukkan oleh kusuma ketua LSM suropati selembar ijazah di sinyalir palsu. Mediasi pun tidak menemukan titik temu aksi lebih besar akan di lanjut setelah tahun baru ( arie)



