
SURABAYA Gempurnews.com —
Menteri Dalam Negeri RI, Tito Karnavian membuka Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (KORTEKBANG), Pusat Dan Daerah Regional I Tahun 2020 di Ballroom Shangri La Hotel, Surabaya, Rabu (4/3/2020).
Mendagri meminta agar pemerintah daerah memberikan perhatian pada pelayanan publik, investasi dan perijinan. Ia menghimbau agar pemerintah daerah memberikan kesempatan untuk para investor mengambil peran memaksimalkan potensi daerah
Hadir di acara pembukaan, Ketua KPK Firly Bahuri, perwakilan Bappenas dan juga Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.
Dalam kesempatan tersebut Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi RI, Firli Bahuri memaparkan materi terkait dengan pencegahan korupsi terintegrasi sektor perencanaan dan penganggaran APBD.
Sementara Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meminta agar Pemerintah Daerah kembali melakukan pencocokan program Pemerintah Pusat yang berkaitan dengan program Pemerintah Daerah.
“Ada percepatan perencaan yang luar biasa yang harus bersama-sama kita lakukan, nanti setelah kembali ke masing-masing daerah cocokkan program secara detail,” terangnya.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 1000 orang, berasal dari seluruh perwakilan daerah regional I, termasuk para sekda, irjen hingga kepala daerah.
Rapat tersebut bertujuan untuk mengkoordinasikan, fokus pembangunan antara pemerintah pusat dan daerah. Dengan koordinasi yang baik, diharapkan akan menghasilkan irama pembangunan Indonesia yang seimbang, sesuai dengan visi-misi pemerintah Indonesia.
Selain itu, Wakil Bupati Lumajang, Indah Amperawati didampingi Kepala Bappeda Kabupaten Lumajang, Retno Wulan Andari juga menghadiri kegiatan Pembukaan Rapat Koordinasi Teknis Perencanaan Pembangunan (KORTEKBANG) tersebut.
Ditemui usai mengikuti rapat tersebut, Wabup yang akrab disapa Bunda Indah itu menuturkan ada beberapa program di Kabupaten Lumajang yang menggunakan APBN sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 80 Tahun 2019.
“ya pembangun jalan Tol, kita harus menyampaikan kepada Pemerintah Pusat agar secepat mungkin bisa terbangun dan tangkis-tangkis dan bendungan juga segera terselesaikan agar tidak terjadi lagi banjir,” pungkasnya. (**/red)


