LUMAJANG Gempurnews.com — Warga sekitar Gunung Semeru tetap tenang dan beraktivitas seperti biasa, meski gunung tertinggi di Pulau Jawa itu memuntahkan lava. Status level II, waspada. Sementara dari pantauan visual pukul 00.00 – 24.00 WIB, telah terjadi 6 kali letupan dan 16 kali guguran lava pijar, Rabu (4/3/20).
Dari data Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru periode 4 Maret 2020 pukul 00.00-24.00 WIB, secara visual Gunung Semeru mengeluarkan guguran lava pijar 16 kali. Kemudian ada enam kali letusan dengan tinggi asap 100 hingga 200 meter.
Gunung Semeru mengalami guguran lava dengan jarak luncur 300-1.000 meter dari ujung lidah lava. Atau kurang lebih 750 meter dari kawah. Sedangkan tinggi asap letusan atara 100-200 meter mengarah ke utara. Luncuran lava pijar mengarah ke Besuk Bang, Besuk Kembar dan Curah Kobokan.
Kabid PKL BPBD Kabupaten Lumajang, Wawan Hadi Siswoyo menyatakan, jarak luncur guguran antara 100-750 meter dari puncak Semeru. Sedangkan tinggi asap letusan atara 100-200 meter mengarah ke utara.
BPBD meminta warga tidak panik, karena aktifitas guguran dan letusan adalah aktifitas biasa gunung aktif. Namun, warga juga tetap diminta waspada dan tidak melakukan kegiatan yang mendekati aliran lahar.
Andik, salah seorang warga Pronojiwo mengaku aktifitas warga tidak terganggu. Suara gemuruh yang berasal dari aktifitas gunung Semeru dianggap hal biasa oleh warga sekitar. (**/red)


