Kampung Anggur Sumbersuko, Potensi Tingkatkan Pertumbuhan Ekonomi Warga Sekitar

0
482

 

LUMAJANG — Kampung Anggur yang dikelola, dan dibudidayakan oleh warga Dusun Suko RT III/RW IV Desa Sumbersuko, diharapkan dapat menjadi salah satu potensi yang memiliki daya tarik bagi para wisatawan.

“Kalau kita bisa bersama-sama komitmen ngramut (memelihara, red) Kampung Anggur, Insya Allah ini akan menjadi tempat orang datang,” kata Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lumajang, Musfarinah Thoriq atau yang biasa disapa Ning Farin saat meninjau Kampung Anggur di Desa Sumbersuko Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Jumat (17/7/2020).

Menurut Ning Farin, apabila potensi itu bisa terus dikembangkan sekaligus dibudidayakan bersama, maka hasilnya tidak hanya bisa menarik para wisatawan, namun juga akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.

Dirinya juga diharapkan, agar kebersamaan dan komitmen bersama dapat terus dilakukan, sehingga kampung anggur yang dikelola oleh warga setempat dapat terealisasi dengan baik.

“Harapan kami Kampung Anggur ini bisa menjadi potensi pertumbuhan ekonomi, sehingga masyarakat bisa berjualan, baik makanan, minuman sekaligus oleh-oleh khas yang nantinya menjadi pemasukan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kabupaten Lumajang Hertutik menerangkan, bahwa pihaknya akan terus mendukung serta melakukan pendampingan melalui program Cekatan Tandur Nang Latar (Cetar), untuk memberikan manfaat dalam memenuhi ketersediaan pangan dengan memanfaatkan lahan yang ada.

“Disela kegiatan Kampung Anggur, disini nanti juga akan ada wisata sayur. Dan, Dinas Ketahanan Pangan sudah memberikan tempat pemanfaatan pekarangan, sehingga setiap rumah penduduk ada kegiatan cetar,” terang dia.

Ia menambahkan, bahwa adapun beberapa bantuan tanaman yang akan direalisasikan diantaranya, sayur serta buah-buahan, seperti cabai serta empon-empon atau bagian tanaman yang kaya akan senyawa yang dikandungnya.

Hertituk berharap, agar benih tanaman yang telah salurkan nantinya dapat dirawat dan dipelihara dengan baik, sehingga bisa bermanfaat dalam mendapat ketersediaan pangan di masa pandemi Covid-19.

“Semoga program Cetar menjadi salah satu pendukung kegiatan kampung anggur dan sayur untuk memenuhi ketersediaan pangan penduduk sekitar,” harap dia. (*/kom)