Batam – Polresta Barelang menggelar rilis akhir tahun 2024 dan pemusnahan barang bukti narkoba pada Desember 2024, serta pemusnahan barang bukti knalpot brong hasil penindakan Kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) selama tahun 2024. Kegiatan ini dipimpin langsung oleh Kapolresta Barelang, Kombes Pol H. Ompusunggu, S.I.K., M.Si., dan berlangsung di Lobby Polresta Barelang pada Sabtu (28/12/2024).
Dalam rilis akhir tahun tersebut, Kapolresta Barelang menyampaikan laporan capaian kinerja sepanjang tahun 2024, didampingi Wakapolresta Barelang AKBP Fadli Agus, S.I.K., M.H., M.M., serta dihadiri oleh Pejabat Utama (PJU) Polresta Barelang. Hadir pula Kepala BPOM Batam Musthofa Anwari, S.Si., Apt, perwakilan Kejaksaan Negeri Batam, BNN Kota Batam, Jasa Raharja Kota Batam, Dishub Kota Batam, serta para awak media Kota Batam.
Dalam rilis akhir tahun 2024, Polresta Barelang mengungkapkan pencapaian penting dalam menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), serta keberhasilan penanganan kasus di wilayah hukum Polresta Barelang.
Tingkat gangguan kamtibmas tercatat menurun dibandingkan tahun 2023. Sebanyak 2.411 laporan diterima pada tahun 2024, dengan penyelesaian kasus sebanyak 1.569 atau mencapai tingkat penyelesaian 65%. Unit Satreskrim mencatatkan peningkatan penyelesaian kasus dari 52% pada 2023 menjadi 72% pada 2024, sementara Polsek Jajaran mempertahankan tingkat penyelesaian yang stabil di angka 62%.
Dalam bidang tindak pidana, penganiayaan, penipuan, dan penggelapan menjadi tiga jenis kejahatan tertinggi yang ditangani, dengan total laporan mencapai lebih dari 2.000 kasus. Di sisi lain, Polresta Barelang juga berhasil menekan angka kejahatan menonjol seperti curanmor, judi online, dan pembunuhan.
Selain itu, Satnarkoba Polresta Barelang mencatat peningkatan jumlah kasus dan tersangka yang ditangani. Total 79 kasus berhasil diungkap pada 2024, meningkat dari 71 kasus pada 2023. Tren kenaikan ini menunjukkan komitmen dalam memberantas peredaran narkotika di wilayah hukum Polresta Barelang, dengan total barang bukti yang disita meliputi 5.514,08 gram ganja, 52.447,81 gram sabu, dan 5.701 butir ekstasi dari berbagai kasus yang diungkap sepanjang tahun 2024.
Dalam bidang lalu lintas, jumlah pelanggaran dan tilang meningkat masing-masing sebesar 15% dan 65%, meski kecelakaan lalu lintas hanya mengalami kenaikan moderat sebesar 11%. Total kerugian material akibat kecelakaan tercatat sebesar Rp1,495 miliar, meningkat dari tahun sebelumnya. Namun, tingkat penyelesaian laporan kecelakaan tetap tinggi di angka 99,5%, naik 0,5% dari tahun 2023.
Polresta Barelang mencatat hasil signifikan dalam penertiban kendaraan bermotor dengan knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis (knalpot brong) selama periode Juli hingga Desember 2024 melalui Kegiatan Kepolisian Rutin yang Ditingkatkan (KRYD). Secara keseluruhan, dalam periode tersebut Polresta Barelang telah menahan total 1.961 unit kendaraan bermotor dan sebanyak 1.855 knalpot tidak sesuai spesifikasi teknis telah diamankan sebagai barang bukti.
Sebanyak 37 kegiatan unjuk rasa terjadi sepanjang tahun 2024, dengan 20 kegiatan terlaksana dan 17 batal. Polresta Barelang berhasil menjaga kelancaran seluruh unjuk rasa yang dilaksanakan tanpa insiden berarti.
Polresta Barelang juga menonjolkan peran aktifnya dalam kegiatan sosial dan cooling system selama masa pilkada. Sepanjang tahun, tercatat 27 kegiatan berbagi kasih dilakukan di berbagai panti asuhan dan panti jompo di wilayah Batam. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada pos-pos siskamling terbaik dalam ajang Kapolresta Barelang Awards 2024. Juara 1 diraih oleh Pos Sat Kamling Kavling Flamboyan, Kelurahan Sei Plegut, Kecamatan Sagulung. Juara 2 diraih oleh Pos Sat Kamling Tiban III, Kelurahan Patam Lestari, Kecamatan Sekupang, dan Juara 3 diraih oleh Pos Sat Kamling Merlion Square, Kelurahan Tanjung Uncang, Kecamatan Batuaji.
Polresta Barelang terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat melalui sejumlah inovasi program yang mendekatkan polisi dengan masyarakat, yaitu “Jumat Curhat,” “Minggu Kasih,” dan “Ngopi Bareng Kapolres.” Program-program ini dirancang untuk memperkuat komunikasi, menciptakan rasa aman, dan membangun kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian.
Dalam inovasi teknologi, Polresta Barelang meluncurkan aplikasi “BARELANG EMAS POLRESTA” (Bantuan Reaksi Langsung kepada Masyarakat) yang dapat diunduh di Play Store. Aplikasi ini menyediakan fitur seperti Lapor Kapolresta, Layanan Kepolisian, Website Resmi, dan Call Center, mempermudah masyarakat dalam mengakses layanan kepolisian secara cepat dan efisien.
Sebagai bagian dari mendukung program Asta Cita Presiden RI, Polresta Barelang bersama Pemko Batam melakukan launching gugus tugas Polri mendukung ketahanan pangan yang dimulai dengan penanaman palawija berupa bibit sayuran dan jagung di area lahan tidur Seluas 2 Hektar yang dijadikan lahan produktif di Perumahan Vista Indah Tahap IV, Kelurahan Belian, Kecamatan Batam Kota. Selain itu Polsek Jajaran Polresta Barelang juga melakukan kegiatan ketahanan pangan dalam mendukung program tersebut.
Dalam kegiatan rilis akhir tahun tersebut juga dilaksanakan pemusnahan barang bukti knalpot tidak sesuai spesifikasi (knalpot brong) hasil penindakan dalam operasi KRYD selama tahun 2024. Sebanyak 1.855 knalpot brong dimusnahkan sebagai bagian dari upaya menciptakan lingkungan yang lebih aman dan nyaman bagi masyarakat.
Selain itu, Polresta Barelang juga memusnahkan barang bukti narkotika jenis sabu dengan total berat bruto 252,5 gram yang berhasil diamankan dari berbagai kasus. Pemusnahan barang bukti ini diperkirakan telah menyelamatkan 2.525 jiwa, dengan asumsi 1 gram sabu dikonsumsi oleh 10 orang. Langkah ini menunjukkan komitmen Polresta Barelang dalam memberantas peredaran narkoba dan meningkatkan keamanan serta ketertiban di wilayahnya.
Kapolresta Barelang menyampaikan apresiasi kepada seluruh jajaran atas dedikasi selama tahun 2024. Ia juga menegaskan komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan dan menjaga keamanan masyarakat di tahun 2025. Kegiatan rilis akhir tahun ini ditutup dengan sesi tanya jawab dan foto bersama sebagai simbol kolaborasi yang erat antara kepolisian dan berbagai elemen masyarakat.
(Gokkon)
