BANYUWANGI Gempurnews.com – Ratusan orang memadati lokjasi start balap gethek yang berlokasi di jembatan Blokagung, untuk menyaksikan gelaran lomba balap gethek (rakit) di sungai Kalibaru, Jumat (27/12/2019) siang.
Balap Gethek ini digelar oleh Warga Karangdoro Kabupaten Banyuwangi untuk menjaga kebersihan sungai Kalibaru yang melewati desa.
Ratusan warga berdiri berjajar di sepanjang lintasan balap menyaksikan keseruan event ini. Sorak-sorai warga menyemangati jagoannya hingga di titik perbatasan Desa Karangmulyo.
“Event ini, digelar sebagai cara agar orang – orang menjaga kebersihan sungai,” ungkap Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas menyapa warga yang memadati lokasi acara lewat layanan facetime.
Anas memaparkan bahwa hal ini menimbulkan kesadaran warga untuk memanfaatkan sungai sebagai destinasi wisata. “Dengan menjadikan sungai sebagai wahana wisata seperti ini, mau tidak mau, harus juga menjaga kebersihannya,” paparnya.
Anas menambahkan, jika kegiatan balap gethek seperti ini merupakan event tahunan yang terus digalakkan. “Kali ini, sudah memasuki tahun keempat,” imbuh Anas.
Kepala Desa Karangdoro Sunaryo mengatakan, “Tahun-tahun sebelumnya hanya pakai gedebog pisang. Baru kali ini, material lombanya menggunakan gethek bambu yang telah dihias,” ungkap:Sunaryo.
Diperlkirakan ada puluhan gethek yang mengikut lomba tersebut. Satu gethek diikuti oleh 3-5 orang yang mengemudi dan mendayung. Lomba akan dimenangkan peserta yang tercepat dengan mendayung getheknya sejauh 500 meter menuju titik finish.
“Pesertanya perwakilan dari masing-masing RT. Satu RT, satu gethek. Biayanya berkisar satu sampai dua juta rupiah,” terang Sunaryo.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Guntur Priambodo yang membuka lomba balap gethek tersebut mengapresiasi inisiatif warga yang menggelar acara ini.
“Ini bisa menjadi sarana mengeratkan kerukunan warga. Bukan tidak mungkin, atraksi ini masuk agenda Banyuwangi Festival ke depan,” ungkap Guntur.
Guntur juga mengungkapkan bahwa Sungai Kalibaru memiliki peranan vital.
Dari sungai tersebut, mengairi 16 ribu hektar areal persawahan yang dilintasinya.
“Jadi kebersihan sungai ini, harus dijaga. Karena sungai ini, menopang ribuan hektar sawah,” pungkasnya. (sig/red)


