Sidoarjo,GempurNews – Karena seringnya terjadi kecelakaan, Warga Desa Bakung Temenggungan Kecamatan Balongbendo Sidoarjo menanam pohon pepaya di tengah jalan nasional Surabaya – Mojokerto hari ini. tepatnya dijalan raya KM 41, Aksi tersebut sebagai bentuk protes karena banyak jalan berlubang di jalur tersebut dan mengakibatkan terjadi kecelakaan.(sabtu, 07/03).
“Ini sebagai bentuk kekecewaan dan keresahan warga, karena kami sangat takut degan terjadinya kecelakaan yang sampai saat ini sudah lima kali dalam sehari, kecelakaan kejeglong jalan yang berlubang yang lumayan dalamnya dan kami sudah dua kali menanam pohon itu” Ujar Anto.
Tujuan kami hanya untuk memberi tanda agar lebih berhati-hati dalam mengendarai Motor, mobil, atau kendaraan yang lain, dan kemarin juga ada petugas PU Bina Marga yang membenahi jalan yang berlubang pada waktu hujan lebat, tetapi masih banyak jalan yang berlubang, tidak keseluruhan sampai sekarang,” ungkapnya.
Dari Pantauan media di lokasi sore hari ini, warga menanam pohon Pepaya setinggi sekitar 2 meter, itu biar lebih jelas kalau ada jalan yang berlubang,
Dengan menggunakan kayu seadanya dan Ban Mobil sebagai penyangga, pohon pepaya ditanam di lubang jalan raya, terutama di lubang yang letaknya di bahu jalan, tampak jalan berlubang ada di sepanjang jalan nasional Surabaya – Mojokerto, Bakalan Kecamatan Balongbendo, hingga Desa Kramat Temenggung, Kecamatan Tarik, Namun kondisi yang paling parah ada di Desa Wono Kupang dan Bakung Temeggugan yang sering terjadi kecelakaan, karena Kalau hujan, air menggenang, Ini yang akhirnya membuat pengendara motor jatuh, Kalau kedalaman lubang beragam, ada yang mencapai 15 sentimeter,” Ujar Anto (yuli)
 
			 
				
 
					  

 
  
		 
		 
		 
		