Seoarang Wartawan Keluhkan Nasib Anak Istri Saat Diisolasi Karena Covid-19

0
424

 

SURABAYA — Kukuh Setya (30) warga Kali Anyar Bongkaran Pabean Cantikan Surabaya yang berprofesi seorang wartawan dimedia online Surabaya, usai menjalani protokoler rapid test covid-19, saat akan melakukan peliputan dikawasan Ampel Surabaya terpaksa menjalani isolasi.

Kepada Komunitas Jurnalis Jawa Timur (KJJT). Rabu (10/06/2020) Kukuh menyampaikan kabar jika dirinya suda 4 hari diisolasi disebuah hotel Surabaya.

“Mas.. posisi saya saat ini sedang menjalani isolasi disebuah hotel Surabaya sejak hari Sabtu 06 Juni 2020 kemarin. Sampai saat ini kondisi saya disini sangat baik mas,” kata Kukuh.

Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada pihak pemerintah dan dinas kesehatan setempat, jika dirinya sudah diperhatikan. Namun Kukuh mengeluh bagaimana nasib anak dan istrinya nanti saat dirinya diisolasi dengan waktu yang cukup lama.

“Saya sangat berterima kasih kepada pihak pemerintah dan pihak dinas kesehatan yang telah mengisolasi saya. Namun ada yang saya ingin sampaikan kepada rekan-rekan wartawan, bahwa saya memiliki dua anak, yang pertama usia 4 tahun dan yang ke dua berusia 1 tahun,” terang Kukuh kepada komunitas jurnalis jawa timur.

Masih kata Kukuh, kedua anaknya masih balita yang harus dipenuhi kebutuhannya seperti popok bayi dan susu formula untuk dikonsumsi anak nya setiap hari.

“Saya berharap adanya uluran tangan maupun bantuan kepada pemerintah agar lebih memperhatikan kondisi keluarga saya dirumah, karena saya tulang punggung keluarga,” pinta Kukuh (10/06/2020) kepada media ini.

Sementara itu, mendapat kabar dan keluhan dari rekan Kukuh. Ade salah satu anggota pengurus Komunitas Jurnalis Jawa Timur kaget dan ikut perihatin atas kejadian yang dialami Kukuh rekan sesama profesi sebagai Jurnalis.

“Tadi saya dihubungi oleh rekan kita Kukuh, dia (Kukuh) memberi kabar dirinya sudah 4 hari diisolasi usai rapid test covid-19 saat melakukan peliputan. Saya sangat perihatin dan kaget juga mendengar kabar itu, ” kata Ade.

Kalau bukan kita, siapa lagi! Sebuah kata-kata yang terucap dari mulut Ade. Lanjut Ade, rencana akan berkoordinasi kepada rekan-rekan lain yang tergabung di Komunitas Jurnalis Jawa Timur. Untuk ikut peduli akan nasib kedua anak dan istri dari rekan kita Kukuh selama menjalani perawatan.

“Rencana komunitas akan menggalang bantuan dana dari rekan-rekan seprofesi seikhlasnya dan akan kita kumpulkan, kemudian dari hasil pungumpulan dana bantuan tersebut akan diberikan istrinya untuk kebutuhan anak-anaknya selama saudara Kukuh masih dalam perawatan dinas kesehatan,” terang Ade.

Komunitas Jurnalis Jawa Timur juga berharap kepada pemerintah, semoga pihak-pihak yang terkait khususnya pemerintah juga memperhatikan keluarga dari rekan wartawan Kukuh. Karena selama ini pemerintah juga kurang memperhatikan nasib para kuli tinta/wartawan, meski seorang wartawan tidak menutup kemungkinan akan rentan tertular virus covid-19 hanya demi menyajikan suatu berita kepada masyarakat luas.(team)