Sebuah Inspirasi; Perjalanan Hidup Kades Suparlan,

0
406

 

NGANJUK — Perjalanan pengalaman hidup seseorang akan menjadi kenangan tersendiri baik pribadi maupun anak cucu, yang tentu akan berpengaruh baik psykologis maupun sosial. Suparlan Kepala Desa Talang, Kecamatan Rejoso ini memiliki perjalanan yang sangat unik dan penuh sukaduka.

Berangkat dari jiwa bisnis serta naluri menjadi seorang pemimipin sudah tertanam di bangku sekolah dasar.

Waktu di Sekolah dasar, dirinya sudah dapat menghasilkan uang dengan jualan krupuk di tempat sekolahnya, akan tetapi uang yang diperolehnya di pergunakan untuk mentraktir beli makanan teman temannya.

Suparlan beranjak dewasa, dan berbagai bisnis digelutinya dengan tekun, dan sebagian dari hasil usahanya di pakai untuk kegiatan sosial, membantu orang miskin dan membangun beberapa mushola (langgar) sebutan umum saat itu.

Waktu terus berlalu, dunia busnis mengalami pasang surut bahkan hingga hampir mengalami krisis modal, akan tetapi komitmen dirinya dalam merawat tempat ibadah selalu di laksanakan, setiap tahun selalu mengecat beberapa masjid dan mushola.

Semua pengalaman dalam hidupnya, pahit getir, serta susah senang tentu menjadi modal yang sangat berharga dalam memimpin masyarakat di desanya.

Jiwa sosial serta kemampuan leadership sudah tidak diragukan lagi, hal itu nampak dari kesehariannya, di rumahnya tidak pernah sepi tamu dari berbagai latar belakang, baik untuk sekedar konsultasi juga untuk mencari solusi dalam setiap permasalahan.

Menjabat kepala desa selama tiga periode, dijalaninya penuh pengabdian, melayani dan melindungi warganya tanpa membeda bedakan.

“Sebagai seorang pemimpin itu harus berani mengambil keputusan, tentu yang berorientasi pada kepentingan masyarakat umum,” jelasnya.

Keterbukaan, Transparansi serta kejujuran, harus di jalankan dalam menjalankan amanah dari rakyat, terutama dalam pengelolaan anggaran desa yang ada, dan yang tidak kalah pentingnya, memberikan sosialisasi secara kontinyu dan menyeluruh baik kepada lembaga dan masyarakat, tambahnya.

Disampaikan, konsep pembanunan di desa, disamping menyangkut sarana prasaran infrastruktur, tentunya yang menjadi prioritas adalah dalam pengembangan sektor ekonomi, sehingga akan dapat meningkatkan produktifitas serta efektifitas yang di harapkan.(anwar)