Ngatiyana, Sosok Plt Wali Kota Cimahi yang
Peduli Terhadap Nasib Seniman

CIMAHI – Sejak terjadinya wabah pandemi Covid-19, tidak sedikit masyarakat yang terkena imbasnya, baik secara langsung maupun secara tidak langsung. Mereka yang sudah terbiasa beraktivitas di luar rumah untuk mencari nafkah, terpaksa harus berdiam diri di rumah sehingga berimbas terhadap penghasilannya. Salah satu profesi yang terkena imbasnya adalah para seniman.
Nasib seniman terkadang terpinggirkan dan terkadang luput dari perhatian pemerintah. Namun, anggapan tersebut sirna ketika kita melihat sepak terjang Plt Wali Kota Cimahi, Letkol Letkol Inf. (Purn) Ngatiyana. Pria kelahiran Bantul, 5 Juli 1961 ini sangat memperhatikan para seniman. Hal tersebut sudah dilakukannya jauh sebelum menduduki jabatan sebagai orang nomor satu di Kota Cimahi.
Menurut data Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menunjukkan, sebanyak 189.586 pekerja kreatif terdampak pandemi, termasuk di antaranya para pekerja seni. Mereka ada yang yang dipecat atau dirumahkan sedangkan para pekerja seni yang bekerja secara mandiri terpaksa kehilangan pekerjaannya.
Data lain yang merujuk pada temuan Koalisi Seni pada Mei 2020 lalu, terdapat 40.081 seniman yang kehilangan pekerjaan dan mengalami pembatalan pertunjukan, serta festival seni selama pandemi tersebut terjadi. Sentra pekerja seni pertunjukan yang berada di daerah DKI Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jawa Barat, termasuk Kota Cimahi yang paling merasakan dampaknya.

Sebagai seorang pemimpin yang peduli terhadap rakyatnya, Ngatiyana tidak berdiam diri. Mantan prajurit militer di Batalyon 312 Kala Hitam, Subang yang pensiun diri dan memutuskan terjun ke dunia politik tersebut tergerak hatinya untuk membantu para seniman. Hal tersebut diwujudkannya dengan memberikan bantuan paket sembako.
Tidak kurang dari 1000 seniman saat itu yang mendapatkan bantuan sembako dari Pemerintah Kota Cimahi yang bekerja sama dengan Bank BJB Cabang Cimahi dan lembaga sosial “Pojok Berbagi”. Pemberian bantuan sosial tersebut berlangsung pada Jumat, 27 Agustus 2021 di Gedung B Pemkot Cimahi, Jalan Raden Demang Hardjakusumah No.1, Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi.
“Mudah-mudahan ini sedikit bisa membantu. Ini wujud dari kepedulian dan keingatan kita kepada masyarakat Kota Cimahi khususnya,” ujar Ngatiayana pada saat itu.
Ngatiyana dikenal sebagai pribadi yang sederhana, disiplin, kerja keras, telaten, dan penyabar. Pria yang memiliki motto “Jujur dalam Hidup” ini selalu memperhatikan kaum lemah dan tak berdaya. Semua ini tak terlepas dari didikan sang ayah yang merupakan sumber tauladan bagi Ngatiyana dan keluarganya.
Jauh sebelum menjabat sebagai Plt Wali Kota Cimahi, Ngatiyana juga begitu intens memperhatikan para seniman. Melalui Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disbuparpora) Kota Cimahi, pada 2018 pernah digelar “Malam Anugerah Seni dan Budaya Kota Cimahi 2018”. Kegiatan ini tentunya menjadi ajang apresiasi bagi pelaku seni budaya yang memberi kontribusi bagi pelestarian dan pengembangan seni budaya di Kota Cimahi.
Pada kesempatan yang berlangsung pada 24 November 2018 malam di Gedung Cimahi Technopark, Jalan Baros Kota Cimahi tersebut, Ngatiyana membuka acara sekaligus menyerahkan penghargaan kepada beberapa seniman Kota Cimahi. Beberapa di antara tokoh seniman yang mendapat penghargaan adalah Yano Irianto (kategori seni musik/karawitan), Sudrajat alias Abah Ajat (kategori seni tari), Yahya Ganda (kategori seni teater dan film, Ade Mulyana (kategori seni rupa), Mang Ujang Laip (kategori seni sastra dan aksara), dan Bah Omo (kategori kelompok budaya).
( Achmad $ )