Keterbatasanbukanlah sebuah penghalang bagi penyandang disabilitas untuk berkarya, mereka membuktikan dalam momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia yang Ke 80 dengan menggelar upacara yang berlangsung di jl raya mojosari Sumbersuko, Suasana khidmat namun penuh keceriaan di tunjukkan oleh segenap anggota Paguyuban Disabilitas Lumajang (PDL) hari ini,
Ketua panitia, Akmal menerangkan dalam anjangsana rutin bulan ini sengaja digelar kegiatan yang bernuansa peringatan hari kemerdekaan RI ke 80, kami swadaya dan mendapatkan support dari berbagai pihak hingga acara terselengara dengan meriah kami berharap semangat kaum difabel dapat menginspirasi masyarakat sekitar Dusun Krajan Wetan Desa Mojosari Kecamatan Sumbersuko sebagai lokasi anjangsana saat ini
Dewi masita selaku pembina upacara yang juga ketua PDL menyampaikan harapan besar tentang kesetaraan antara kaum di fabel dan non difabel, pekerjaan kita masih panjang untuk mewujudkan Kabupaten yang inklusi, kecamatan yang inklusi bahkan Mewujudkan Desa inklusi.
Tidak lupa kami ucapkan terima kasih pada PPDI Jawa Timur, BPBD Lumajang PERTUNI, NPCI, HWDI, DMI, SPMAA FORMASI, PPDI Lumajang, Tagana Rajawali, Tagana Dinsos, Semut Peduli, Group FB Wolu, Pemdes Mojosari, KIM Mojosari, Karang Taruna Mojosari dan SKD Mojosari atas kerja kerasnya dan sinerginya yang cukup luar biasa, kegotongroyongan inilah jati diri bangsa kita.
Acara ini juga didukung para sponsor yaitu Binar Dunia, Rin’s shop, Lab Persada dan YDA Beauty untuk mensupport hadiah untuk pemenang lomba lomba
Subkhan warga setempat merasa terharu dan cukup terkesan adanya kegiatan positif ini sampai usia saya 55 tahun baru kali ini kami berbaur dengan teman teman Disabilitas yang memiliki semangat yang cukup tinggi, hingga kami merasa malu, dan merasa bukan apa apa atas kegigihan semngat mereka.
Erlin relawan tagana rajawali menuturkan rasa haru yang luar biasa, teman teman disabilitas menggugah kami agar terus bermanfaat dan berbuat kebaikan bagi sesama, apa yang kita lakukan selama ini belum apa apa di banding semangat teman teman difabel, semoga perjuangan mereka untuk menuntuk Lumajang sebagai kabupaten inklusi bisa terwujud. (Manda-ER)


