Kontes Kambing Senduro di Desa Penanggal: Momen Kebersamaan dan Pelestarian Budaya Lokal

Lumajang, 5 Oktober 2025 – Kontes Kambing Seni Peras Senduro yang digelar di Desa Penanggal, Lumajang, menjadi ajang yang sangat spesial bagi para peternak dan pecinta kambing seni. Kontes ini tidak hanya menampilkan keindahan dan keunikan kambing Senduro, tetapi juga menjadi momen kebersamaan dan pelestarian budaya lokal.

Dengan diikuti oleh puluhan peserta peternak dan pecinta kambing seni dari berbagai wilayah di Kabupaten Lumajang dan sekitarnya, kontes ini menjadi ajang yang sangat dinantikan. Kambing Senduro, sebagai ras unggulan asli Lumajang, menjadi bintang utama dalam kontes ini.
Momen Kebersamaan dan Pelestarian
Kontes Kambing Senduro menjadi momen kebersamaan bagi para peternak dan pecinta kambing seni. Mereka berkumpul untuk memamerkan keindahan dan keunikan kambing Senduro, serta berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam memelihara kambing.
Selain itu, kontes ini juga menjadi ajang pelestarian budaya lokal. Kambing Senduro merupakan salah satu sumber daya genetik lokal yang sangat berharga bagi Kabupaten Lumajang. Dengan mempromosikan dan melestarikan kambing Senduro, masyarakat dapat membantu meningkatkan perekonomian dan melestarikan budaya lokal.
Dukungan dan Partisipasi
Kontes Kambing Senduro mendapatkan dukungan dan partisipasi dari berbagai pihak, termasuk Forkopimca Candipuro, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kabupaten Lumajang, dan Himpunan Peternak Domba Kambing Indonesia (HPDKI) Kabupaten Lumajang.
Kepala Desa Penanggal, Cik Ono SH, menyatakan apresiasi dan antusiasme masyarakat serta peserta kontes. “Kontes ini bukan hanya ajang silaturahmi, tetapi juga upaya nyata melestarikan potensi lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat,” ujarnya.
Masa Depan Kambing Senduro
Dengan kontes ini, diharapkan kambing Senduro dapat menjadi ikonik bagi Kabupaten Lumajang dan Indonesia. Dukungan dan partisipasi masyarakat sangat diharapkan untuk melestarikan dan mempromosikan kambing Senduro.
Sebagai penutup, Kepala DKPP Kabupaten Lumajang, Ir Retno Wulan Andari M Si, menyatakan bahwa kontes ini merupakan salah satu upaya untuk melestarikan sumber daya genetik lokal dan meningkatkan perekonomian masyarakat. “Kami berharap kontes ini dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam melestarikan kambing Senduro,” ujarnya.