BARITO UTARA- Majelis Calon Jemaat Gereja Kalimantan Evangelis (GKE) Anugerah Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah (Kalteng) menyelenggarakan kegiatan peletakan batu pertama Kantor dan pembangunan Gereja Anugerah, yang terletak di komplek Gereja Anugerah jalan Rapen Raya Muara Teweh, pada Sabtu (25/10/2025).
Peletakan batu pertama pembangunan Gereja Anugerah dilaksanakan oleh Bupati Barito Utara, diwakili melalui Kabag Pemerintahan Setda Barito Utara, Bahrum P. Girsang, SP didampingi Kadisdalduk- KB Silas Patiung, S. Si. Apt.
Hadir pada kegiatan peletakan batu pertama pembangunan Gereja Anugrah ini, yakni Kabag Pemerintahan Setda Barito Utara, Bahrum P. Girsang, SP, Ketua Resort jemaat GKE Muara Teweh, Pendeta Edianto, S. Th, Pendeta Lolytha, M. Div, Wakil Ketua Pembangunan Gereja Anugerah, Seto, para pensiunan PNS dan anggota Jemaat GKE Anugerah Rt 25 Rapen Raya Muara Teweh.
Wakil Ketua pembangunan Gereja Anugerah, Seto dalam laporannya mengatakan rasa syukur atas dimulainya pembangunan rumah ibadah ini. Menurutnya, peletakan batu pertama menjadi simbol awal perjuangan bersama dalam mewujudkan tempat ibadah yang layak dan nyaman bagi seluruh jemaat.
“Puji Tuhan, hari ini kita memulai pembangunan Gereja Anugerah dengan semangat dan keyakinan yang kuat. Ini bukan sekadar pembangunan fisik, tetapi juga wujud nyata kebersamaan dan iman kita kepada Tuhan,” ujar Seto.
Dikatakan Seto, tahun 2025 ini Gereja Anugerah Muara Teweh Mendapat bantuan dari Pemerintah Kabupaten Barito Utara, melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) dengan Pagu Anggaran sebesar Rp. 455.000.000,- untuk pembangunan Gedung Gereja, Rp. 182.000.000,-untuk pembangunan Gedung Sekretariat dan Rp. 182.000.000,- untuk penataan halaman yang saat ini pelaksanaan semuanya sudah mulai berjalan.
Sementara itu, Pendeta Lolytha, M. Div, dalam sambutannya menegaskan bahwa peletakan batu pertama ini merupakan tonggak penting dalam perjalanan pelayanan Gereja Anugerah. la berharap seluruh proses pembangunan dapat berjalan lancar, penuh berkat, dan menjadi sarana memperkuat iman jemaat.
“Peletakan batu pertama ini melambangkan dasar yang kuat bukan hanya untuk bangunan gereja, tetapi juga untuk iman dan kebersamaan umat Tuhan. Kita membangun di atas kasih, pengharapan, dan pelayanan yang tulus,” ujar Pendeta Lolytha.
la juga mengajak seluruh jemaat untuk terus bersatu dan berkontribusi dalam proses pembangunan, baik melalui doa, dukungan moral, maupun partisipasi nyata.
Bupati Barito Utara, Shalahuddin, ST. MT dalam sambutannya yang dibacakan melalui Kabag Pemerintahan Setda, Bahrun P. Girsang, SP menyampaikan bahwa hari ini adalah momen bersejarah bagi kita semua. Peletakan batu pertama ini bukan sekadar kegiatan simbolis, tetapi merupakan karya besar Tuhan di tengah-tengah kita. Batu yang diletakkan hari ini melambangkan iman yang kokoh, dasar yang teguh, dan komitmen kita untuk membangun rumah Tuhan, bukan hanya secara fisik, tetapi juga secara rohani,” ujar Bupati dalam sambutan tertulisnya.
Bupati melalui Kabag Pemerintahan juga menegaskan bahwa Kabupaten Barito Utara, merupakan daerah yang kaya akan keberagaman suku, agama, bahasa, dan budaya, yang semuanya hidup berdampingan dengan damai. Keberagaman tersebut, menurutnya, merupakan anugerah yang harus dijaga dan dirawat bersama.
“Pembangunan Gereja Anugerah dan Kantor Sekretariat MPH Jemaat GKE Anugerah Muara Teweh ini, merupakan bukti komitmen kita untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif, di mana setiap warga merasa diterima, dihargai, dan memiliki kesempatan yang sama untuk berkontribusi,” tambahnya.
Pemerintah daerah, lanjut Bupati, terus berkomitmen mendukung pembangunan rumah ibadah dan peningkatan kualitas kehidupan beragama sebagai bagian dari upaya memperkuat persatuan dan kesatuan masyarakat Barito Utara.
“Kami menyadari bahwa pembangunan ini membutuhkan dukungan finansial yang besar. Pemerintah daerah akan berupaya memberikan yang terbaik Kami menyadari bahwa pembangunan ini membutuhkan dukungan finansial yang besar. Pemerintah daerah akan berupaya memberikan yang terbaik sesuai kemampuan anggaran dalam penyelesaian pembangunan Gereja Anugerah Muara Teweh ini,” jelasnya. (SS)


