Lumajang – Meski sudah berlalu, Pemilihan Kepala Desa Rowokangkung, kecamatan Rowokangkung Kabupaten Lumajang masih menimbulkan polemik.
Polemik tersebut diutarakan oleh salah seorang masyarakat bernama Wahid, yang menurutnya juga, didukung oleh seluruh calon kepala desa yang gagal terpilih.
Sebelumnya, pada 18 Desember lalu, Totok Hariyanto memenangkan pemilihan kepala desa (pilkades) Desa Rowokangkung dari 4 calon.
Namun kemenangan Totok, oleh calon yang lain, dinilai cacat hukum karena disinyalir menggunakan ijazah abal-abal.
Dugaan tersebut diungkapkan Wahid, yang merupakan orangtua dari salah satu calon, pada Gempurnews pada 4 Januari 2019.
Lantas Wahid menjelaskan, dugaan tersebut dia utarakan karena melihat kejanggalan fotokopi ijazah Totok.
Kejanggalan tersebut, menurut Wahid, terlihat dari tandatangan kepala sekolah, dan stempel sekolah.
Selain itu, Wahid juga mengaku pernah mendapat pengakuan dari alumnus sekolah pada tahun tersebut yang menyatakan bahwa Totok memang pernah sekolah di SMP Muhammdiyah 4 Sidorejo, namun tidak sampai lulus.
Wahid juga mengungkapkan, saat dirinya meminta panitia pilkades menunjukkan ijazah asli dari Totok, selalu menghindar.
Pada Gempurnews, Wahid menyampaikan, pihaknya akan terus mempermasalahkan keabsahan ijazah Totok selama belum ada bukti konkret dari pihak terkait.
“Kita akan kejar terus masalah ini mas. Kalau memang terbukti menggunakan ijazah palsu, kemenangan Totok harus dianulir,” kata Wahid dengan nada geram.
Terkait dugaan tersebut, hingga berita ini diturunkan, Gempurnews belum berhasil menemui panitia pilkades.
Sementara itu, dari hasil penelusuran Gempurnews, berbekal fotokopi ijazah dari Wahid, ke Dinas Pendidikan Lumajang, ditemukan jawaban melalui kabid SMP, Suryadi, bahwa nomor registrasi ijazah milik Totok belum ditemukan.
Namun, pada Gempurnews, Suryadi menegaskan akan menelusuri keberadaan lembaga pendidikan tersebut.
“Kita akan bantu menelusuri lebih lanjut ke lembaga yang terkait mas. Khususnya keberadaan SMP Muhammadiyah 4 yang terletak di Sidorejo Rowokangkung. Demikian juga keabsahan ijazah itu (milik Totok-red),” tegas Suryadi. (eko prabekti)
