PMI Siap Distribusikan Kantong Plasma Konvalesen Pasien COVID-19 di Indonesia

0
288

JAKARTA — Palang Merah Indonesia (PMI) sudah mendistribusikan 21.130 kantong plasma konvalesen tidak hanya ke kota-kota besar saja, tetapi hingga ke Jayapura, Papua.

Hal itu disampaikan Ketua Bidang Unit Donor Darah PMI Pusat, dr Linda Lukitari Waseso, dalam telekonferensi pers di Jakarta, Snin (01/03/2021).

Ia mengungkapkan, persediaan plasma konvalesen di PMI masih bisa memenuhi kebutuhan pasien COVID-19 di seluruh Indonesia.

Ditambahkannya, permintaan plasma konvalesen juga makin berkurang seiring dengan menurunnya kasus aktif COVID-19. Namun, PMI saat ini masih kekurangan stok plasma konvalesen dengan golongan darah AB.

“Dua minggu lalu kita itu kebutuhannya harus menunggu sampai 2-3 hari. Kalau saat ini satu hari sudah bisa kita penuhi, karena daftar tunggunya sudah mulai berkurang. Stok (plasma konvalesen) darah tanggal 28 Februari kemarin itu ada 636 kantong,” ungkapnya, dikutip dari VOA.

Dalam kesempatan itu, Linda juga mengingatkan pasien dan keluarga pasien COVID-19 bahwa permintaan donor plasma konvalesen harus disertai dengan rekomendasi dari dokter yang merawat pasien COVID-19. Ia merujuk pada permintaan plasma konvalesen dari keluarga yang banyak diunggah di media sosial,

“Tidak bisa seperti itu. Jadi ada formulir permintaan dari dokter yang merawat, sehingga dengan adanya fomulir itu, PMI baru bisa memberikan plasma konvalesen. Tidak bisa datang ke PMI, dengan bawa pendonornya, ‘ini saya butuh plasma, ini pendonornya, itu tidak bisa’,” jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Deputi Bidang Penelitian Translasional dan Kepala Laboratorium Hepatitis Lembaga Eijkman, Prof David Handojo Muljono menjelaskan pemberian plasma konvalesen kepada pasien COVID-19 harus diberikan sedini mungkin.

“Timing ini penting. Timing itu artinya harus dini dalam arti waktu tapi juga dari arti penyakit. Penyakitnya jangan tunggu terlambat, tapi sedang yang mengarah ke berat itu sudah seyogyanya diberikan. Dengan demikian khasiat yang diinginkan dari plasmanya bisa berguna betul,” ungkap David. (*)

Sumber : VOA