Merajut Persaudaraan, Marhaen Marhaen Bumi Lamajang Gelar Halal Bihalal

0
632

LUMAJANG – Masih di bulan Syawal yang penuh hikmah, marhaen marhaen yang ada di Kabupaten Lumajang bertemu dan bersilaturahmi untuk menjalin kedekatan dan persaudaraan.

Pertemuan para mahaen Lumajang tersebut dikemas dalam bentuk Halal Bihalal dan seabad kelahiran Bung Karno, bertempat di Cafe Suhanto Agro Desa Kebonagung Kecamatan Sukodono Lumajang, Minggu (6/6/2021).

Ketua Panitia sekaligus tuan rumah kegiatan, Suhanto, S.Pd, SH menyampaikan terimakasih atas kehadiran para marhaen bumi Lumajang, serta mengucapkan selamat hari raya idul fitri 1442 Hijriyah.

“Dalam kesempatan ini saya mengucapkan terimakasih dan penghargaan yang setinggi tingginya atas kerawuhan panjenengan semua. Atas nama panitia dan tuan rumah kegiatan, saya mohon maaf atas segala kekurangannya,” kata Suhanto.

“Melalui acara halal bihalal dan seabad Bung Karno ini, marilah kita sama sama meningkatkan tali silaturahmi dan merajut persaudaraan selamanya,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Jarot Sulistiono, pecinta Bung Karno dari Desa Kunir, yang kebetulan hadir di acara tersebut menyampaikan pesan agar tidak melupakan sejarah (Jasmerah).

“Bung Karno adalah pencetus gagasan lahirnya Pancasila pada 1Juni 1945, Bung Karno lahir 6 Juni, meninggal 21 Juni. Artinya, bulan Juni memiliki sejarah yang patut kita hormati,” ujar Jarot.

Menurutnya, meskipun peringatan Hari Kelahiran Pancasila tahun ini dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19, namun ia mengaku patut mensyukurinya. Oleh karena itu, ia setuju acara ini digelar dalam koridor prokes.

“Kita bersyukuri karena Pancasila tetap menjadi bintang penjuru menumbuhkan daya juang dalam mengatasi setiap kesulitan dan tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia,” pungkasnya.

Acara ditutup dengan do’a yang dipimpin oleh sesepuh marhaen bumi Lumajang, Bapak Marwoto. Sebelum bacakan do’a, Marwoto berpesan pada anak anak muda Marhaen di Lumajang agar menghadirkan nilai nilai luhur Pancasila secara nyata.

“Pancasila harus terus menjadi nilai yang hidup dan bekerja dalam kehidupan kita. Terutama bagi anak anak muda penerus bangsa,” tutupnya. (red)