Indonesian Bamboo Community Tetap Eksis Berkarya Dimasa Pandemi.

0
372

CIMAHI – Kang Adang, sapaan akrab pemilik Indonesian Bamboo Community (IBC), ditemui di markas atau workshop IBC,Jalan Melong Asih No.23 Kelurahan Melong Kecamatan Cimahi Selatan Kota Cimahi.

Pemilik nama lengkap Adang Mukhidin ternyata seorang Lulusan S2 Jurusan Metalurgi Jerman,beliau sangat mencintai Bambu dan menekuni usaha dibidang kerajinan bambu,sudah tidak terhitung Piagam dan penghargaan yang diterima Kang Adang baik dari pihak swasta maupun pemerintahan.

Perjalanan keluar negeri sudah sering dilakukannya untuk memperkenalkan bambu,salah satu karya yang membuat musisi di Eropa khususnya Negara Jerman terkagum-kagum adalah alat musik gitar Bambu yang langsung mendapat apresiasi di negara tersebut.

Pada masa Pandemi Covid 19 yang serba sulit,IBC masih tetap eksis melakukan trik-trik kreatif agar tetap menghasilkan produk yang tentunya bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah.
Kang Adang memaparkan kiatnya kepada wartawan Gempur News Secara Eksklusif,

“Disaat ini,dimasa Pandemi dengan adanya PPDB kemudian PPKM,sudah sangat jelas di segala sisi kita dalam keadaan terpuruk,hal yang paling utama diprioritaskan adalah pangan atau makan dan minum,oleh karena itu kami dari IBC membuat strategi membuat produk yang berhubungan dengan makanan dan minuman,maka diproduksilah tempat minum bambu juga piring sendok dan garpu dari bambu dengan harga yang sangat ekonomis.Sehingga masyarakat dapat membeli produk dari IBC,Ide dasarnya adalah kami mengamati saat masyarakat jalan-jalan pasti membawa alat minum juga memerlukan alat makan pribadi sehingga tidak terjadi penularan Covid 19,Akhirnya tercetuslah ide memproduksi tumbler bambu,cangkir bambu,mug bambu dan piring dan sendok dari bambu.”ungkap Adang Mukhidin.

“Dalam keadaan yang cukup sulit ini dan dirasakan oleh segenap kalangan,baik masyarakat ekonomi bawah,menengah bahkan yang berpredikat ekonomi mapan pun saat ini cukup sulit,kami (IBC) yang tadinya sering bertransaksi dengan buyer dari luarnegeri,saat ini juga merasakan kesulitan dan stag.Untuk mengantisipasi agar kebutuhan kita tetap terpenuhi kami mengikuti saran dari pemerintah yaitu berjualan Online di Market Place atau Digital Marketing karena kita nggak bisa kemana-mana atau di rumah saja mengikuti himbauan dari pemerintah.IBC selain memproduksi produk dari bambu juga mengadakan workshop dan pelatihan ke luar daerah,dengan begitu banyak persyaratan-persyaratan yang harus dijalani untuk keluar daerah contohnya: Harus ada surat Vaksin,Swab dan aturan yang cukup banyak,ini membuat kami dan para pengundang workshop berfikir dua kali untuk melaksanakan kegiatan tersebut karena disamping memerlukan waktu juga biaya yang lumayan,saya berharap hal seperti itu dikaji kembali oleh pemerintah dan melahirkan kebijakan yang pro pengusaha kecil seperti kami ini,”tandas Adang.

“Kami menghimbau kepada masyarakat agar tetap semangat jaga Imun,laksanakan prokes dan selalu berdoa semoga pandemi Civid 19 segera berlalu dari negara kita,apapun yang terjadi kehidupan tetap harus terus berjalan.”Pungkas Adang Mukhidin yang juga pemilik INA Bamboo. – Achmad Edison