Seni Bauhaus Kota Cimahi Sabet Perunggu di Forum AICAD IID

CIMAHI – AICAD IID, Welcome to Announcement of Winners for the 4th AICAD INVENTION, INNOVATION & DESIGN (AICAD 2021), yang diselenggarakan oleh UiTM Perak Malaysia. AICAD IID, adalah forum akademik, mahasiswa, dosen/guru dan kalangan profesional. Kali ini adalah penyelenggaraan tahunan yang ke 4, yang dilaksanakan secara virtual karena situasi global Pandemi.

Adalah Deden Maulana selaku pengajar di Fakultas Desain Komunikasi Visual, Universitas Widyatama, juga ketua Komite Seni Rupa Dewan Kebudayaan Kota Cimahi pada kegiatan AICAD IID tahunan itu menyertakan sebuah kerangka pemikiran tentang “Cimahi City Alternative Militery Tourism – Alternative Educational Objectives Building Cultural Story” .
Usulan yang disertakan ke forum internasional atas koordinasi dan rekomendasi dari Hermana selaku Ketua Kebudayaan Kota Cimahi (DKKC) yang di submit pada pertengahan bulan Oktober yang lalu.
Bertepatan dengan kegiatan DKKC pada tanggal 9,10 Oktober 2021 bertajuk Festival Heritage dan Cagar Budaya Di Kota Cimahi yang diselenggarakan dalam bentuk Gelar Pameran dan Festival Budaya Heritage Kota Cimahi 2021.
Artikel tersebut diatas telah mendapat penghargaan dari panitia penyelenggara sebagai pemenang dengan menyabet penghargaan Medali Perunggu. Pada kesempatan lain, secara tidak langsung artikel tersebut telah menandai, menyertakan mengangkat promosi kepariwisataan Kota Cimahi diajang Internasional.
Sekilas abstraksi dari artikel tersebut, Deden mengungkapkan “Sebagai bentuk alternatif inspiratif dimana setiap bangunan Heritage yang ada di seluruh kawasan Indonesia dan khususnya yang terwujud di Kota Cimahi adalah warisan dan cagar budaya yang telah menjadi saksi, artefak yang mempunyai nilai sejarah yang sangat baik dan mahal tentang sebuah pengetahuan bagi para pelajar, mahasiswa dan masyarakat pada umumnya.” Ungkap Deden.
Kemudian Deden melanjutkan,
“Kita semua telah mewarisi catatan tebal sejarah yang sangat panjang, diwujudkan dalam bentuk bangunan itu. Sebagi ilustrasi singkat, Militery Hospital yang sekarang dinamakan Rumah Sakit Dustira, kita dapat menangkap makna bagaimana bangunan tersebut dibuat pada massanya, untuk apa, untuk siapa, kenapa serta bagaimana mewujudkannya sebagai bentuk startegi kepemerintahan pada jaman dulu hingga beralih pada pemerintahan sekarang.
Tersimpan halaman pengetahuan tentang pendekatan nilai-nilai seni bangunan, aspek sosial, ekonomi, budaya dan politik dan seterusnya. Barangkali juga hal ini yang disebut seni instalasi kota” yang terwujud. Diantaranya terdapat gedung Historic, bioskop Rio, Poncol sebagai ruang tahanan militer serta terintegrasinya yang dilalui jalur keretapi yang sangat strategis berada di sekitar komplek bangunan militer tersimpan di sekitar kota Cimahi.
Bagi kita sebagai masyarakat, setiap bangunan Heritage yang telah terpilih sebagai asset dan Cagar Budaya Nasional itu adalah nilai ilmu dan pengetahuan untuk melihat ke depan, terlepas dari minus asumsi nilai sejarah, misalnya seni arsitektur bernuansa Art Deco pada gedung sisa bioskop Rio itu yang boleh dibilang sebagai saksi sejarah dimana kejayaan gaya Bauhaus juga ada di Kota Cimahi.” Pungkas Deden.
Gibby.