Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor, Meletakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung Serbaguna Desa Banjarbendo

0
437

SIDOARJO – Dengan Iringan Terbang Jidor Jama’ah Ishari Desa Banjarbendo, dan didampingi Camat Sidoarjo Gundari, Kepala Desa Banjarbendo Sugeng Bahagia serta beberap tokoh masyarakat Desa Banjarbendo, Bupati Sidoarjo H. Ahmad Muhdlor S.IP atau Gus Muhdlor menandai pembangunan gedung serbaguna Desa Banjar Bendo Kecamatan Sidoarjo dengan peletakan batu pertama, tepat di samping Balai Desa Banjar Bendo. Minggu, 7 Agustus 2022. Pukul 08.30 Wib

Kades Banjarbendo Sugeng Bahagia dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih atas kedatangan Gus Bupati peserta rombongan. Menurutnya kedatangan pimpinan daerah seperti ini akan menambah semangat bagi desa untuk terus berkarya dalam pembangunan. Peletakan batu pertama pembangunan gedung serbaguna yang dilakukan bupati Gus Muhdlor merupakan bentuk apresiasi pemerintah Kabupaten Sidoarjo kepada pembangunan di Desa Banjar Bendo.” Sampainya

Masih kata Sugeng Bahagia, ia menyampaikan pembangunan gedung serbaguna diatas tanah 5000 meter persegi tahap pertama menggunakan anggaran dana BK dari Bupati sebesar, 1.2 Miliyar diantaranya Balai Kesehatan, Pujasera, gedung Olahraga.

“Nanti kita dahulukan khusus Balai Kesehatan, karena sangat penting bagi masyarakat yang tidak mampu di Desa Banjarbendo nantinya bisa berobat, dan nanti kita akan bekerjasama dengan Puskesmas”. Tambahnya Sugeng

Harapan saya tidak hanya gedung serbaguna saja, nanti kalau ada anggaran dana lagi demi kemajuan Desa Banjarbendo akan kita lanjutkan pembangunan sekolah TK dan Paud.” Pungkas Sugeng Kades Banjarbendo

Diwaktu berbeda, dihadapan para pengurus RT/RW dan perangkat Desa Banjarbendo, Gus Muhdlor menyampaikan jika selama ini pemerintah bercita-cita agar di beberapa titik desa yang jumlah penduduknya banyak dibangun sarana gedung serbaguna seperti ini.

Mengapa??

Karena keberadaan gedung serbaguna dapat dimanfaatkan untuk kegiatan masyarakat. Salah satu contohnya untuk hajatan desa. Dengan keberadaan gedung serbaguna, tidak ada lagi upaya penutupan jalan untuk menggelar hajatan. Sehingga masyarakat atau warga pengguna jalan yang lain tidak merasa terganggu dengan harus mencari jalan alternatif.

“Maka dari itu hal ini yang menjadi dorongan bagaimana caranya kita membuat ruang atau tempat yang cukup besar yang bisa digunakan untuk aktivitas masyarakat di mana kegiatan masyarakat nanti akan terpusat pada tempat tersebut,” sampainya.

Masih kata Gus Muhdlor, ia mengatakan Sidoarjo ini adalah daerah yang besar, daerah yang kuat dan luas. Akan tetapi pilihan lokasi untuk mengumpulkan masyarakat itu susah. Sidoarjo ada beberapa desa dengan jumlah masyarakat yang cukup banyak. Jika seandainya tidak dibangun gedung serbaguna seperti ini akan susah jika ingin mengumpulkan masyarakat. Seperti di Waru, Taman yang mempunyai penduduk terpadat akan tetapi tanah TKD nya tidak ada. Begitu juga Prambon dan Tarik sehingga sangat diharapkan pembangunan gedung serbaguna seperti ini.

“Jika gedung ini sudah jadi maka gedung ini adalah dari, oleh dan untuk masyarakat Banjarbendo, untuk pembangunan ini akan kami kloningkan ke kecamatan yang lain dengan harapan beberapa tahun ke depan setiap kecamatan punya tempat umum baru, tempat olahraga baru yang bisa diakses semua orang,” ujarnya.

Bupati Gus Muhdlor menambahkan bahwa dukungan masyarakat itu sangat penting baik dalam setiap pembangunan di sebuah desa. Dukungan masyarakat secara langsung melalui BPD, RT/RW sehingga hal seperti ini yang harus ditampilkan dalam bentuk yang agak besar. Dengan begitu masyarakat mengerti karena menurutnya semakin masyarakat itu paham, maka semakin masyarakat itu akan mendukung setiap proyek yang ada di Desa, dan dapat dipastikan pembangunan desa akan berjalan dengan lancar. Untuk itu, politik partisipatif seperti ini sangat diperlukan karena dengan dukungan semuanya maka pembangunan ini akan cepat selesai.

“Pembangunan ini harus didukung dan menjaga apapun prosesnya karena gedung ini nanti bukan untuk kepala desa ataupun bupati akan tetapi untuk masyarakat Banjar Bendo, untuk itu dijaga sebaik mungkin diberikan dukungan apalagi yang disiapkan nanti bukan hanya gedung namun juga klinik kesehatan sekolah dan fasilitas umum lainnya,” tambahnya.

Di akhir sambutannya Gus Muhdlor menekankan kepada seluruh masyarakat khususnya masyarakat Banjarbendo untuk menggunakan produk dari tempat kita sendiri. Atau dari dalam daerah sendiri karena hal ini menjadi semangat tersendiri bagi Kabupaten Sidoarjo.

Warga Desa Banjarbendo yang memiliki usaha dan cukup baik dapat dibantu Pemkab Sidoarjo dalam segi pemasarannya melalui E-Katalog. Saat ini Kabupaten Sidoarjo memiliki model baru dalam memperkenalkan produk-produk UMKM Sidoarjo. Dengan gerakan beli produk lokal akan mengangkat perekonomian di Sidoarjo. Perputaran uang berada di Kabupaten Sidoarjo sendiri. Dengan kata lain dari dan oleh serta untuk masyarakat Sidoarjo.

“Dengan gerakan beli produk lokal akan meminimalisir penggunaan uang di luar Sidoarjo serta dengan program UMKM naik kelas dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat,” sampainya (Yuli)