REMBANG – Divisi Tartila Kecamatan Rembang .(Distarcam) mengadakan seleksi taskhih santri – santriwati dan ada sekitar 272 peserta dari 38 lembaga TPQ yang berada di Kecamatan Rembang.
Seleksi santri rutinitas dilakukan (Distarcam) setiap tahun dan bertujuan untuk mengukur kemampuan santri TPQ dalam membaca Alquran,sekaligus untuk syarat mengikuti taskhih santri di tingkat Kabupaten yakni cabang Bangil.
Acara pada tahun ini berlangsung di Yayasan Tarbiyatul Islamiyah, yang bertempat di Dusun Krajan RT 01/RW 01,Desa Sumber Glagah,Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan.Rabu (28/12/2022).Mulai dari pukul 07.00 hingga sekitar jam 17.00 WIB.dan di hadiri oleh perwakilan dari Camat Rembang,Dan MWCNU Kabupaten Pasuruan.
Ustadz Muhammad Assegaf selaku ketua panitia acara taskhih mengatakan.”Acara ini di laksanakan untuk mengetahui dan mengukur kemampuan para peserta (santri) yakni kompetensi dalam bidang Alquran.”ucap Muhammad.
Terlepas dari Panitia ,Ditempat yang sama Zainul Arifin S.Pd.I,. Selaku Ketua Fusilat Kecamatan Rembang menyampaikan pada awak media Lintasmatra.”Harapan kami untuk lembaga-lembaga yang belum pernah mengikuti, diharapkan tahun depan bisa mendaftarkan santrinya mengikuti ujian seleksi,”jelasnya
“Harapan saya,lanjut Zainul, kepada lembaga-lembaga itu, TPQ bukan hanya sebagai papan nama saja, tapi kualitas dan kwantitasnya itu harus dijaga dan ditingkatkan.Alhamdulillah, antusias tahun ini dari lembaga-lembaga sudah mulai membaik. adapun Divisi Tartilla ini dalam naungan Jamiyah Al Qur’an dan Huffad (JQH) NU,”tutur Zainul
“Terutama dalam seleksi (ujian) ini untuk para peserta memperbagus makhorijul huruf secara istilah adalah tempat keluarnya huruf hijaiyyah yang akan diperketat kembali ,dan juga guru-guru TPQ ada standarisasi nya yaitu harus punya syahadah.”tambahnya
“Syahadah guru ibaratkan naik sepeda motor , harus ada SIM nya. Jadi sebelum hajala Qur’an harus punya syahadah, dan harus diperoleh melalui pembinaan dulu,”pungkasnya.(Qomar)
Editor : dhw_robhin