Banyuwangi

Sekardadu, Program Yang Masuk TOP 30 Kovablik Jawa Timur 2023 Masih Menjadi Program Unggulan Dinas PU Pengairan Pada Tahun 2025

Gempurnews.com – Banyuwangi. Program Inovasi Sekolah Rawat Daerah Aliran Sungai (Sekardadu) yang pernah masuk sebagai nominator TOP 30 Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (Kovablik) Jawa Timur 2023. Masih akan menjadi program prioritas Pemkab Banyuwangi melalui Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi.

Bersama-sama menjaga kebersihan sungai, Sekardadu merupakan upaya Pemkab Banyuwangi dalam memelihara aliran sungai dengan melibatkan lintas sektor seperti lembaga pendidikan, mulai dari Sekolah Dasar (SD) hingga perguruan tinggi (Universitas) program ini mengajak pelajar dan mahasiswa bergerak. Masing-masing menjaga kebersihan sungai di wilayah sekitar masing-masing.

Selain edukasi, dilaksanakan berbagai program seperti pemanfaatan wilayah sungai untuk destinasi wisata, pemasangan trash barrier di sungai, sungai untuk kolam ikan, dan lainnya. Hal ini disampaikan langsung Kepala Dinas PU Pengairan Kabupaten Banyuwangi, DR. Ir. H. Guntur Priambodo, MM melalui Sekertaris Dinas PU Pengairan Banyuwangi, Riza Al Fahrobi, S.T, M.Sc saat dikonfirmasi awak media, Jum’at (29/11/2024).

“Sekardadu merupakan program kolaboratif yang melibatkan lintas sektoral termasuk pelajar dari semua tingkatan pendidikan, mulai dari sekolah dasar hingga perguruan tinggi, dan pondok pesantren, untuk bersama-sama merawat kebersihan sungai yang ada di sekitar lingkungannya,” Terangnya.

Masih Riza, “Tujuannya untuk membangun sumber daya manusia (SDM) yang lebih peduli terhadap lingkungan perairan, menjaga dan merawat kebersihan sungai. Mulai daerah tangkapan air mulai hulu hingga hilir. Intinya Sekardadu mendorong kesadaran masyarakat terhadap kelestarian alam, agar ekosistem terjaga dengan baik, selain itu program ini menjadikan sungai sebagai project best learning tematik tentang lingkungan, utamanya ekosistem sungai” Ujarnya.

Program yang digawangi Dinas PU Pengairan ini, melibatkan sejumlah OPD diantaranya Dinas Perikanan, Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Pendidikan (Dispendik), serta Cabang Dinas Pendidikan Jatim Wilayah Banyuwangi. Tidak hanya itu, Dinas PU Cipta Karya Perumahan dan Permukiman, Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan), serta sejumlah instansi lain juga ikut terlibat.

“Melalui kerja sama berbagai pihak, target mapping peserta program Sekardadu 2024 jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya, yakni 329 lembaga pendidikan tingkat dasar dan menengah dengan total 70.440 siswa. Perinciannya, 212 SD/sederajat dengan jumlah 25.440 siswa dan total 42.400 meter panjang saluran yang akan diatasi,” Terang Riza.

Selain itu, “Masih ada pula, 85 SMP/sederajat dengan total 30.600 siswa untuk panjang saluran 25.500 meter. Sedangkan, jenjang SMA/sederajat terdapat 32 sekolah dengan total siswa sekitar 14.400 orang dan target 16.000 meter panjang saluran. Dengan ini Banyuwangi benar-benar berusaha menjadikan sungai sebagai halaman depan kita.” Tandasnya.

Kepada awak media Riza menegaskan, pada 2025 mendatang pihaknya akan meningkatkan digitalisasi monitoring, “Di 2025, Program Sekardadu akan tetap menjadi program prioritas Dinas PU Pengairan dengan berbagai pengembangan dan inovasi baru, seperti Aplikasi e-Monitoring Sekardadu, yang telah dimulai tahun 2024 ini berfungsi untuk memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan Sekardadu yang dilaksanakan oleh lembaga pendidikan, mereka dapat melaporkan pelaksanaan Sekardadu melalui aplikasi ini dan akan dimonitor secara berkala.”Jelasnya menutup perbincangan.(*/Sgt)

Related Articles

Back to top button