Seorang Anak Yang Gagal di Jalur Domisili Akhirnya Harus Tersingkir Dalam SPMB 2025 di Kota Cimahi

Cimahi,Kamis(06/07/2025)
Hari ini merupakan hari terakhir daftar ulang untuk anak Sekolah menengah pertama yang ada di Kota Cimahi.Banyak kasus yang ditemukan yang merupakan gambaran ketidak profesional an dan kegagalan Dinas Pendidikan Kota Cimahi dalam melaksanakan SPMB,sehingga banyak riak ketidak puasana yang muncul di masyakarat baik dari kalangan Ormas,LSM,Pemerhati Pendidikan dan tentu saja pihak orang tua.

Contohnya adalah seorang anak yang seharusnya bisa masuk lewat jalur Jarak atau tahun lalu disebut Zonasi akhirnya harus tersingkir dan menerima kenyataan tidak bisa masuk ke sekolah negeri yang diinginkan hanya karena sistem yang dinilai kurang siap dalam kajian dan sosialisasi terhadap masyarakat.
Sebut saja Ade yang berharap masuk ke salah satu SMP yang diinginkan dan sudah dianggap aman dalam jalur Jarak antara rumah ke sekolah namun setelah adanya peraturan Domisili dinyatakan tidak bisa mendaftar karena aturan baru,tentu saja hal ini membuat kekecewaan baik bagi Ade maupun orang tuanya.
Hal ini Jelas menggambarkan kegagalan Dinas Pendidikan Kota Cimahi yang dalam melaksanakan kegiatan SPMB,belum lagi sistem yang sulit diakses serta tercatat beberapa kali mengalami masalah alias tidak jalan.Beberapa informasi informasi masyarakat melaporkan adanya kejanggalan setelah diterima disalah satu SMP yang dituju namun setelah adanya gangguan dengan berbagai alasan dari pihak Dinas pendidikan tiba-tiba dinyatakan tidak diterima disekolah yang tadinya dinyatakan diterima,bahkan ada yang sebaliknya setelah dinyatakan tidak diterima beberapa saat kemudian jadi diterima.hal ini tentu saja merugikan siswa dan orang tua siswa warga Kota Cimahi.
Saat ditemui di rumah Orang Ade di wilayah Kelurahan Citeureup,Bapak R menyatakan merasa bingung dan kecewa dengan apa yang dialami anaknya,
“Jujur saya tadinya berharap anak saya masuk ke sekolah yang berada di Kelurahan Cibabat,karena merupakan jarak paling dekan ke sekolah,namun karena aturan Domisili anak saya harus masuk ke swasta,karena jarang terdekat ke sekolah negeri yang ada di Citeureup ini sekitar 900 meter,Sementara jarak ke sekolah yang berbeda Kelurahan yaitu Kelurahan Cibabat hanya sekitar 600 meter,”Ungkapnya penuh kekecewaan.
Sorotan SPMB Kota Cimahi juga datang dari Dewan Pendidikan Kota Cimahi yang jelas-jelas membuat surat pernyataan yang isinya tidak menerima alasan klasik yang diungkapkan oleh pihak Dinas pendidikan Kota Cimahi dan menilai bahwa Dinas Pendudukan Kota Cimahi tidak Profesional dalam SPMB tahun 2025 ini.Syrat pernyataan Sikap dari Dewan Pendidikan Kota Cimahi dengan nomor surat :01/SP-DPKC/CMI/VI/2025 yang isinya diantaranya menyatakan tidak bisa menerima alasan yang terindikasi tidak profesionalnya Dinas Pendidikan Kota Cimahi serta menganggap alasan yang diungkap oleh dinas Pendidikan Kota Cimahi hanya alibi yang diulang tiap tahun.Hal ini tentu saja membuat preseden Buruk bagi rona wajah Dinas Pendidikan Kota Cimahi dan Secara umum Masyarakat menilai Dinas Pendidikan Kota Cimahi telah Gagal melaksanakan SPMB tahun 2025.
Achmad Syafei.